Advertisement
ABRASI PESISIR BANTUL : Perekonomian Warga Kuwaru Terpuruk
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Perekonomian warga Pantai Kuwaru, Bantul terpuruk akibat bencana abrasi yang menghancurkan bangunan dan tumbuhan di wilayah ini.
Kehilangan bangunan karena tergerus abrasi Rubiyanto, 41, salah seorang penjaga parkir di Pantai Kuwaru. "Dulu saya punya warung kecil di dekat pantai, waktu Lebaran masih ada sekarang sudah hilang," ujarnya.
Advertisement
Daya rusak abrasi dinilai semakin besar. Pada 2000, jarak antara Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan bibir pantai masih 150 meter, namun sekarang jaraknya tinggal 20 meter atau hilang 130 meter.
Dindin, warga lainnya menuturkan, abrasi menghancurkan mata pencaharian warga. Awalnya tercatat sebanyak 200 pedagang berjualan di Kuwaru. "Sekarang seratus pedagang saja tak sampai," ungkapnya.
Warga kini memilih menjadi petani yang menggarap lahan seadanya. Atau seperti yang dialami Rubiyanto, lebih banyak mengandalkan pemasukan dari menjaga parkir, karena sudah tak dapat lagi berjualan.
Terpisah, Ponijo, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Kuwaru mengatakan, Dibutuhkan pemecah ombak (breakwater) untuk mencegah terulangnya abrasi.
"Kalau cuma disuruh geser dua ratus meter dari pantai, mau geser ke mana lagi percuma saja karena abrasi semakin luas. Kecuali dibuatkan pemecah ombak hanya biayanya mahal," imbuh Ponijo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Gandeng Kantor Pertanahan Dorong Digitalisasi UMKM
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Rabu 24 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Rabu 24 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- 40 Anggota Osis Se-Kota Jogja Dapat Pendidikan Politik, Pelajari Seluk Beluk Parlemen
Advertisement
Advertisement