Advertisement
2 Perangkat Desa Karangasem Selingkuh Dilengserkan Warga

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Ratusan warga Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan, menggeruduk balai desa setempat, Senin (3/2/2014).
Mereka menuntut oknum perangkat desa Karangasem mundur dari jabatannya karena ketahuan selingkuh. Bahkan pasangan selingkuh diketahui hamil 4 bulan.
Advertisement
Kedua perangkat Desa Karangasem tersebut adalah Markuat, 50, yang menjabat sebagai Sekretaris Badan Perwakilan Desa (BPD) dan pasangannya Emi Dwi Asmawati, 25, sebagai Kepala Urusan Umum.
Setelah didesak warga dengan menduduki balai desa sekitar 2 jam, Markuat dengan dikawal polisi dari Polsek Paliyan dan TNI Koramil Paliyan akhirnya menyatakan mundur dari jabatannya dihadapan warga. Sementara surat pengunduran diri Emi Dwi Asmawati menyusul.
Dalam pernyataannya, Markuat yang sudah memiliki istri dan tiga anak mengakui telah menjalin hubungan gelap bersama rekan kerjanya Emi Dwi Asmawati. Bahkan dari hubungannya tersebut Emi kini mengandung bayi. Markuat berjanji akan menikahi Emi.
“Saya mengakui berbuat zina. Sebagai wujud perbuatan zina, saya mengundurkan diri dari jabatan saya,” ucap Markuat.
Ucapan Markuat pun disambut tepuk tangan warga, sebagian lainnya meneriakan kata-kata kotor sambil berteriak-teriak.
Markuat pun menyampaikan permohonan maaf kepada semua perangkat desa dan warga Karangasem karena perbuatannya telah mencemarkan nama baik Karangasem.
Dia juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. “Saya siap menikahi [Emi],” kata dia. Usai menyampaikan pernyataan, Markuat langsung dikawal polisi dan TNI meninggalkan balai desa.
Badarudin, salah satu warga menuturkan, perselingkuhan kedua perangkat desa itu sebenarnya sudah diketahui warga sejak Agustus tahun lalu. Namun karena belum mendapatkan bukti-bukti yang kuat warga pun membiarkan keduanya.
Namun setelah kabar kehamilan Emi beredar, warga geram. “Warga merasa dicemarkan nama baik desanya dengan ulah perangkat desa,” kata dia.
Dengan lengsernya Markuat dan Emi dari jabatannya, setidaknya, kata Badarudin, warga Karangasem masih peduli dan menjaga dari tindakan asusila. Dia berharap kasus serupa tidak terulang lagi baik dari perangkat desa maupun dari warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Relasi Jogja-Kutoarjo, Minggu 3 Desember 2023
- Jadwal Keberangkatan Bus DAMRI Hari Ini, Minggu 3 Desember 2023
- Rute Bus Trans Jogja Menuju Lokasi Wisata Prambanan dan Malioboro
- Jelang Libur Nataru, Puluhan Kamera Pengintai Dipasang di 20 Titik
- Top 7 News Harian Jogja Online, Minggu 3 Desember 2023
Advertisement
Advertisement