Advertisement

Fly Over Jombor Belum Mampu Urai Kemacetan

Rima Sekarani
Kamis, 06 Februari 2014 - 12:38 WIB
Nina Atmasari
Fly Over Jombor Belum Mampu Urai Kemacetan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- http://www.harianjogja.com/baca/2014/02/06/fly-over-jombor-dibuka-dari-semua-arah-untuk-ujicoba-487501" target="_blank">Ujicoba jalan layang (fly over) Jombor Sleman pada Rabu (5/2/2014) ternyata belum mampu mengurai kemacetan di kawasan perempatan tersebut.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Fly Over Jombor, Santoso mengungkapkan kemacetan seperti yang terjadi dari arah Magelang menuju kota maupun Solo dikarenakan jalannya masih sempit. "Hanya sekitar dua hingga tiga meter saja,” kata Santoso, Rabu (5/2/2014).

Advertisement

Idealnya, jalan di sisi kanan dan kiri fly over memiliki lebar tujuh meter. Hanya saja adanya 19 bidang tanah yang hingga kini belum dibebaskan membuat pihaknya tidak bisa memperbaiki maupun melebarkan jalan.

“Yang belum kami lebarkan dan sangat menghambat itu di sekitar jalan pendekat ke Magelang,” ucapnya.

Berdasarkan pantauan Harianjogja.com, masih terjadi kemacetan di sisi kanan dan kiri jalan arah Magelang. Jumlah kendaraan yang melalui Fly Over Jombor tidak seberapa dibanding yang melalui jalur bawah, sehingga masalah kemacetan yang terjadi selama ini belum dapat diurai.

Kepala Sub Bidang Keamanan dan Keselamatan Dit Lantas Polda DIY AKBP Kristiono mengatakan, keadaan lalu lintas dari arah Magelang memang menjadi kendala.

“Ada beberapa kendala yang belum terselesaikan. Tentunya kami mengharapkan segera selesai, agar kemacetan bisa teratasi,” ucap AKBP Kristiono.

Menurut AKBP Kristiono, lalu lintas akan lancar jika masalah pembebasan tanah terselesaikan dan jalan diperlebar.

“Selama belum ada penyelesaian, kami akan berupaya setidaknya pada masa-masa atau momen tertentu, arus lalu lintas akan diupayakan bisa lewat atas [fly over],” ungkapnya.

Momen yang dimaksud antara lain merupakan musim kampanye saat Pemilu 2014. AKBP Kristiono mengatakan, pengalihan itu guna mengurai kemacetan akibat adanya iring-iringan kendaraan saat kampanye.

Menanggapi hal tersebut, Santoso menyatakan, “Kalau nanti ada permintaan Dishub maupun Polda, maka akan kami buka. Tapi selain itu akan tetap kami tutup karena masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement