Advertisement
Jalur 4 Trans Jogja Ditentang Kru Bus Kota
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kru bus kota di Kota Jogja meminta UPT Trans Jogja untuk mengkaji kembali rencana mengoperasionalkan 20 bus Trans Jogja pada 1 Mei mendatang.
Pasalnya pengoperasionalan bus yang dibeli dari Trans Lampung itu, akan berdampak pada pengurangan pendapatan mereka.
Advertisement
Koordinator kru bus kota Beni Wijaya menuturkan jalur 4A dan 4B yang akan dilalui keduapuluh bus Trans Jogja itu memang jalur yang telah mati.
Jalur 4A melintasi rute Terminal Giwangan-Taman Siswa-Pakualaman-Lempuyangan-Stadion Kridosono. Sedangkan Jalur 4B dari Terminal Giwangan-XT Square-SGM-Balaikota Jogja-UIN-Stadion Kridosono-Balaiyasa.
Meski begitu, lanjut dia, banyak bus kota yang kini beroperasi masih melewati kawasan tersebut. “Tentu ini akan berpengaruh terhadap teman-teman bus kota. Kami minta UPT untuk bisa mengkajinya lagi,” ujarnya, Jumat (7/2/2014).
Selain itu, menurut dia, upaya untuk memaksimalkan sejumlah jalur seperti jalur 1,2 dan 3 oleh UPT juga akan berdampak pada penurunan pendapatan bus kota lainnya. Apalagi, selama ini pihak UPT tidak pernah mengajak kru bus berkoordinasi mengenai jalur-jalur tersebut.
“Kami minta jangan hanya pengurus koperasi bus saja, namun kesemuanya dilibatkan. Karena para pengurus bus tersebut juga duduk di jajaran direksi Trans Jogja,” ungkap dia. (Jumali/JIBI/Harian Jogja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Klarifikasi GoTo Terkait Mantan Petingginya Terseret Dugaan Korupsi Chromebook
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Hari Pertama MPLS di SMPN 1 Banguntapan Dimulai dengan Penyerahan Simbolis Siswa Baru
- Jadwal dan Tarif Bus DAMRI Jogja-Semarang PP
- Jadwal, Tarif, dan Rute DAMRI ke Bandara YIA, Purworejo, Kebumen, dan Magelang
- Jadwal KA Bandara YIA Reguler dan Xpress Berangkat dari Stasiun Tugu Hari Ini (15/7/2025)
- Mutasi Pejabat Utama Polda DIY: dari Dirreskrimsus, Irwasda dan Kapolresta Jogja
Advertisement
Advertisement