Advertisement

DAS Kritis, Vegetasi di Kulonprogo Lebihi Ketentuan

Selasa, 11 Februari 2014 - 14:39 WIB
Nina Atmasari
DAS Kritis, Vegetasi di Kulonprogo Lebihi Ketentuan

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertanhut) Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono mengungkapkan status daerah aliran sungai (DAS) di Kulonprogo masuk klasifikasi dipulihkan yang juga berarti DAS dalam keadaan kritis. Penentuan tersebut berdasarkan UPTD Balai Pengelolaan DAS (BPDAS) Serayu Opak yang menggolongkan ketiga sungai tersebut.

Kendati demikian, berdasarkan UU 41/2009 tentang kehutanan, wilayah vegetasi Kulonprogo sudah melebihi batas minimal yang ditentukan. Dalam peraturan tersebut disebutkan wilayah vegetasi minimal 30% dari luas daerah, sementara luasan vegetasi di Kulonprogo mencapai 34,42% atau 20.177 hektar dari luas total Kulonprogo 58.000-an hektare.

Advertisement

“Tetapi ada juga indikator lain yang membuat DAS masuk kategori dipulihkan, seperti manajemen pengelolaan maupun topografi Kulonprogo yang sebagian besar perbukitan dan sulit dilakukan penerapan vegetasi,” terangnya.

Sebanyak 60% dari wilayah Kulonprogo, urainya, berada di perbukitan dan kondisi daerah dengan tingkat kecuraman 30% dan dikelilingi tebing, antara lain Kecamatan Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo, Nanggulan, Kokap, dan Pengasih.

Menurutnya, penangangan DAS kritis dapat dilakukan dengan konservasi tanah, pengelolaan teknis air, dan memperbanyak reservoir atau penampungan air, dan sumur serapan. Jika terdapat keseimbangan terkait ketersediaan air saat musim penghujan di daerah pegunungan dan pesisir, mendandakan DAS sudah baik. “Sejauh ini, di Kulonprogo belum bisa ideal seperti itu,” tandasnya.
(Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 3 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement