Advertisement

SUPORTER TEWAS : Paserbumi Tolak Bongkar Makam Jupita

Bhekti Suryani
Kamis, 13 Februari 2014 - 19:20 WIB
Nina Atmasari
SUPORTER TEWAS : Paserbumi Tolak Bongkar Makam Jupita

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Suporter klub sepak bola Persiba, Paserbumi menolak http://www.harianjogja.com/baca/2014/02/13/suporter-tewas-polres-akan-bongkar-makam-jupita-489064" target="_blank">rencana polisi membongkar makam rekan mereka Jupita,33 yang meninggal karena diduga terlibat tawuran. Saat bentrok antara sesama pendukung Persiba yaitu Paserbumi dengan CNF (Curva Nord Famiglia) akhir pekan lalu.

Lurah Paserbumi Anom Suroto dengan tegas menolak rencana pembongkaran makam untuk tujuan autopsi tersebut. Sebab menurutnya, autopsi itu justru hanya akan memperpanjang masalah yang sudah terjadi sekarang. "Kalau diperpanjang lagi masalah ini enggak akan berhenti dan akan ada pemberitaan terus soal itu," tegasnya Kamis (13/2/2014).

Advertisement

Hal itu menurutnya justru akan merugikan Persiba klub kebanggaan mereka. Bahkan menurutnya, protes dari pendukung Persiba di luar daerah terus berdatangan terkait insiden bentrok hingga berujung pada kematian Jupita tersebut.

Selain alasan di atas, Anom mengklaim keluarga Jupita juga tidak sepakat dengan adanya autopsi. Sebab keluarga telah mengikhlaskan kepergian Jupita dan menganggap kematian itu adalah takdir. Dengan alasan itu, polisi menurutnya tidak berhak melakukan autopsi. "Enggak mungkin polisi berani melakukan autopsi kalau keluarga tidak mengijinkan," tegasnya.

Ia menolak bila dianggap khwatir penyelidikan polisi justru akan menyeret posisinya sebagai Lurah Paserbumi ke dalam masalah hukum atau sebagai pihak yang bertanggungjawab. "Enggaklah kalau itu, sekarang saja saya sudah terseret. Harusnya pagi ini saya diperiksa polisi tapi saya izin karena mendampingi pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi," ungkapnya.

Meski tidak mendukung autopsi, Paserbumi lanjut Anom tetap mendesak polisi menangkap siapa pelaku pemukulan yang menyebabkan Jupita meninggal serta rekannya yang lain cidera. Anom mengklaim ada 11 orang dari kubu Paserbumi yang menjadi korban pemukulan termasuk Jupita yang telah meninggal. Lainnya ada yang menderita patah tangan sebagian lagi luka ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang

News
| Minggu, 06 Juli 2025, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement