Advertisement

HARI PERTAMA SEKOLAH : Kangen Berkumpul dengan Teman

Abdul Hamied Razak
Kamis, 20 Februari 2014 - 09:20 WIB
Sugeng Pranyoto
HARI PERTAMA SEKOLAH : Kangen Berkumpul dengan Teman JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra KumalaSiswi SMP Kristen 3 kembali pulang karena tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah, Margoyudan, Banjarsari, Solo, Jumat (14 - 12). Aktivitas pendidikan seluruh sekolah di Kota Solo mulai dari TK, SD, SMP, SMA diliburkan akibat hujan abu vulkanik Gunung Kelud.

Advertisement

Siswa TK dan SD di DIY sudah aktif mengikuti proses belajar mengajar lagi, Rabu (19/2). Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Rima Sekarani, Uli Febriarni, Arief Wahyudi & Abdul Hamied Razak.

Lintang Yoga Nara Putri, 10, siswi kelas IV SDN Demangan Jogja tampak semangat membersihkan debu di ruang kelas mereka. Sesekali Lintang membetulkan masker yang dikenakannya agar tidak terlepas. Sambil memegang kemoceng dengan tangan kanannya, Lintang perlahan-lahan membersihkan sisa-sisa debu abu vulkanik yang masih melekat.
Dia tak sendiri. Bersama sejumlah temannya, semangat Lintang membersihkan debu seakan tidak ada habis-habisnya. "Akhirnya sekolah juga," ujar Lintang.

Advertisement

Namun rasa kangen belajar di sekolah hari itu belum bisa sempurna dilaksanakan. Pasalnya, lingkungan sekolah belum bersih sepenuhnya karena debu abu. "Tadi habis belajar, kami bersama-sama membersihkan kelas. Mulai pukul 08.45 WIB. Iya, kangen belajar di kelas," sergah Oki, siswa lainnya.

Sejumlah siswa mengaku sudah rindu untuk kembali ke sekolah setelah empat hari libur karena guyuran abu vulkanik Letusan Gunung Kelud.
Adip Iksan Setyawan, 12, siswa  SD Negeri Mendiro, Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah, Kulonprogo misalnya. Siswa kelas VI itu mengaku sudah kangen berkumpul dan belajar dengan sesama teman satu sekolahnya.
Kendati sekolah memberikan kegiatan belajar di rumah, tetap saja dia merasa belajar di lingkungan sekolah lebih tenang.
Apalagi dua pekan ke depan, dia dan sejumlah siswa lainnya akan menjalani try out ujian nasional.

"Di rumah juga enggak bisa belajar sendiri. Debunya banyak jadi enggak nyaman belajarnya," ujarnya saat ditemui Harian Jogja, Rabu.
Para siswa di sekolah itu juga tidak mengenakan masker saat kegiatan belajar sudah efektif kembali. Pasalnya, guru dan karyawan sekolah lainnya sudah membersihkan seluruh ruangan kelas sejak Sabtu (16/2)  hingga Selasa (18/2) lalu. Para siswa tidak dilibatkan sama sekali dalam kerja bakti.

Di Sleman, TK Budi Mulia II belum sepenuhnya menggelar kegiatan belajar mengajar. Kepala Sekolah TK Budi Mulia II, Nico Dandayesi mengatakan bersih-bersih sekolah masih dilanjurkan hingga kemarin. "Karena masih banyak debunya, tidak aman kan buat anak-anak", ujarnya.
Kondisi yang sama juga terjadi di SD Budi Mulia II

Almas, siswa Kelas III SD Budi Mulia II Seturan, Depok, Sleman mengaku tidak senang libur  di rumah. "Kesepian, kan enggak ada temennya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Barbados Mengumumkan Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara

News
| Sabtu, 20 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement