Advertisement
6 Bulan, 6.000 Ayam di Bantul Mati karena Penyakit Aneh
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Dalam waktu enam bulan sebanyak 6.000 ekor ayam di peternakan unggas di Dusun Wonoroto, Gadingsari, Sanden mati karena penyakit aneh.
Petugas kesehatan hewan belum dapat memastikan apakah kematian unggas tersebut dikarenakan virus flu burung atau karena penyakit gurem seperti yang diperkirakan warga.
Advertisement
Dokter Hewan dari Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) Kecamatan Sanden Bantul Sri Imawati mengungkapkan, pihaknya menemukan ribuan ayam mati di peternakan ayam petelur milik warga bernama Sarju.
Sejatinya ada 10.000 ekor ayam mati sejak enam bulan terakhir hingga sekarang. Namun, hanya 6.000 ekor yang mati karena penyakit, sedangkan sisanya mati karena disembelih lantaran tidak produktif lagi.
Ayam yang mati tersebut, menurut dia, memiliki ciri khas, kulitnya kotor seperti tertempel bekatul atau pakan ayam. Namun saat dibersihkan, tidak bisa hilang alias melekat di kulit ayam. Sri Imawati juga tidak dapat memastikan apakah penyakit tersebut adalah gurem.
“Kalau gurem sepertinya tidak karena tidak ada bercak merah di kulit ayamnya, gurem itu beda. Meski banyak yang kotor, sebagian ayam kulitnya justru ada yang bersih,” terangnya.
Ia menduga, unggas-unggas itu mati karena ada infeksi di bagian dalam organ tubuhnya. Baik karena virus atau bakteri. Namun dirinya belum dapat memastikan apakah unggas tersebut terserang flu burung, sebab kematiannya tidak terjadi cepat dan mendadak serta dalam jumlah banyak dalam satu waktu, seperti ciri khas flu burung.
Untuk memastikan penyebab kematian unggas tersebut, Kamis (27/2/2014) ini Poskeswan mengirimkan sampel ayam mati ke laboratorium di Wates Kulonprogo.
Sementara menunggu hasil lab, pemilik peternakan ayam, kata dia, menggiatkan penyemprotan hama penyakit ke ternak yang masih hidup. Sri Imawati menambahkan, kematian ribuan uanggas akibat penyakit aneh itu baru terjadi kali ini di Sanden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
- Profil Rafael Struick, Pemborong Dua Gol ke Gawang Korsel di Piala Asia U-23
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
Advertisement
Advertisement