Advertisement
Kampanye Tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul mencatat maraknya kampanye terbuka tidak memengaruhi tingkat kunjungan ke lokasi wisata.
Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Disbudpar Gunungkidul Hari Sukmono menuturkan kunjungan masih stabil apabila dibandingkan dengan tingkat kunjungan bulan sebelumnya. “Tidak ada perbedaan signifikan,” ujarnya, Rabu (2/4/2014).
Advertisement
Kunjungan wisata Gunungkidul justru lebih terpengaruh pada musim liburan, misalnya saat liburan Nyepi, kepadatan tampak di pantai-pantai. “Total kunjungan di pantai saja mencapai 43.903 wisatawan,” imbuh Hari.
Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi Baron Supardi menuturkan selama Sabtu (29/3/2014) sampai Senin (31/3/2014) ada 16.889 pengunjung yang melalui loketnya. “Jumlah kunjungan lumayan banyak. Jalanan macet,” tuturnya.
Pada Minggu (30/3/2014), kemacetan terjadi mulai dari TPR Baron sampai Pantai Pulang Sawal. Kendaraan didominasi bus pariwisata, mobil pribadi dan sepeda motor. Jalanan macet total mulai pukul 13.00 WIB.
Waktu tempuh dari Baron sampai Pulang Sawal yang normalnya membutuhkan waktu 15 menit pun harus ditempuh selama dua jam. Itu pun jika mengendarai sepeda motor yang bisa bergerak lebih gesit. Kemacetan terjadi karena jalanan yang kurang lebar dan padatnya kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rumah Tersangka Korupsi Timah Harvey Moeis Digeledah Kejagung, Sejumlah Kendaraan Mewah Disita
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement