Harga Cabai di Jogja Turun, Pedagang Was-Was

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Harga cabai rawit merah turun drastis. Setelah sempat bertengger di kisaran Rp70.000 kini harganya anjlok hingga Rp43.000 sampai Rp45.000 per kilogram (kg). Kondisi ini menyebabkan pedagang pasar tradisional di Kota Jogja was-was.
Sumarni, pedagang di Pasar Beringharjo, Jogja mengatakan sangat direpotkan dengan fluktuasi harga. Dia mengatakan, seharusnya harga bisa lebih stabil dan tidak naik turun setiap hari secara drastis.
“Dalam satu hari itu cabai naik dan turun sangat drastis. Kami penjual cabai jadi berpikir dan tidak berani ambil resiko kerusakan. Sebab saat harga turun terpaksa kami harus merugi seperti saat ini kami tidak ada untung sama sekali,” jelas Sumarni, Jumat (11/4/2014).
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) DIY, Eko Witoyo memebenarkan penurunan drastis harga cabai rawit merah ini. Namun penurunan ini sebenarnya terjadi secara berkala sejak Senin (7/4/2014) lalu.
“Pada Senin [7/4] lalu, cabai rawit merah sudah turun Rp4.000 per kg, kemudian Selasa [8/4] turun lagi Rp8.000. Makanya komoditas ini saat ini harganya tinggal Rp45.000 per kg,” kata Eko kepada Harian Jogja kemarin.
Eko menambahkan penurunan harga cabai rawit merah ini diikuti penurunan harga cabai merah keriting dan cabai merah besar yang masing-masing turun Rp3.000 per kg. Saat ini, harga cabai merah keriting dijual seharga Rp10.000 per kg, sementara cabai merah besar seharga Rp11.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rp38,9 Triliun Disiapkan untuk THR PNS dan Pensiunan di Lebaran 2023
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Dua RTHP di Kota Jogja Siap Diintegrasikan dengan Pengolahan Sampah Organik
- Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Mutilasi Sleman
- Tersangka Pelecehan Atlet Gulat di Bantul Resmi Ditahan
- Mahasiswanya Ditemukan Meninggal karena TBC di Indekos, UMY Lakukan Skrining
- Terjerat Kasus Investasi Bodong, Guru di Gunungkidul Dipecat
Advertisement