Advertisement
Puluhan Warga Bantul Kesulitan Berjalan, Diduga Terjangkit Cikungunya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Puluhan warga Dusun Tibayan, Pedukuhan Bakung, Desa Bangunharjo, Sewon, beberapa hari terakhir mengalami kesulitan berjalan. Mereka diduga terkena cikungunya.
Sudah beberapa hari terakhir, warga pedukuhan Tibayan mengeluhkan demam panas, disertai nyeri di tulang dan persendian. Parjono, 60 warga setempat menceritakan, selama tiga hari tiga malam ia tidak dapat tidur nyenak karena tubuhnya panas dan badannya nyeri.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Ia bahkan sempat tidak bisa berjalan akibat nyeri di tubuhnya. "Kalau sekarang sudah lumayan meski masih terasa nyeri di tulang," ujarnya Selasa (15/4/2014).
Kondisi serupa tidak hanya dialami Parjono. Penyakit itu bahkan menjangkiti anggota keluarganya yang lain. Ada tiga orang keluarga Parjono dalam satu rumah terkena penyakit yang diduga cikungunya itu.
Bahkan kata dia, puluhan warga lainnya di Dusun Tibayan juga mengalami sakit dengan ciri-ciri yang sama. Yaitu demam disertai nyeri tulang dan kesulitan berjalan. Ia menghitung ada sekitar 30 warga Tibayan yang terjangkit cikungunya dalam waktu yang bersamaan.
Warga lalu berobat ke puskesmas. Oleh petugas kesehatan puskesmas, pasien diberi obat dan diminta banyak minum jus jambu. Parjono sendiri tidak tahu alasan mengapa ia disarankan meminum jus jambu biji tersebut.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Angin Kencang di Wilayah Bantul, 5 Kapanewon Terdampak
- Pemkab Gunungkidul Pastikan ADD untuk Kalurahan Tidak Dipangkas
- GKR Hemas Ajak Perempuan Muslim Mengamalkan Pancasila
- Waspada Cuaca Ekstrem Empat Hari ke Depan, Hujan Tidak Lama tapi Anginnya Merusak
- Tak Bayar Uang Pengganti, Mantan Lurah Getas Gunungkidul Bisa Dihukum Lebih Lama
Advertisement
Advertisement