Advertisement
7 Caleg Kades di Bantul Lolos ke Kursi DPRD
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Mayoritas mantan kepala desa (kades) yang maju sebagai caleg pada Pemilu 9 April lalu, berhasil merebut kursi DPRD Kabupaten Bantul. Tercatat tujuh mantan lurah lolos sebagai anggota dewan.
Kursi anggota DPRD Kabupaten Bantul periode 2014-2019 bakal banyak diisi kalangan mantan kepala desa. Data yang dihimpun Harian Jogja, tujuh orang mantan kepala desa dari PDIP, Partai Nasdem, Golkar dan Gerindra dinyatakan lolos.
Advertisement
PDIP menyumbang tiga caleg berlatar belakang bekas kepala desa, Partai Nasdem sebanyak dua orang, Golkar dan Gerindra masing-masing satu orang. Salah satu mantan Kepala Desa Bangunjiwo, Kasihan dari Partai Nasdem Bibit Rustamto mengatakan, partainya hanya memperoleh dua kursi, semuanya berasal dari mantan kepala desa.
Menurut dia, banyak hal yang menyebabkan tingginya keterpilihan mantan kepala desa. Pertama karena mereka telah memiliki basis massa yang kuat, dikenal masyarakat karena lama menjabat kepala desa serta dianggap sudah berpengalaman menjalankan pemerintahan.
"Dengan pengalaman saya bertahun-tahun sebagai kepala desa, saya rasa tidak ada kendala saat duduk nanti," terang Bibit Rabu (23/4/2014).
Sedianya kata dia, ada tiga Caleg Partai Nasdem yang merupakan mantan kepala desa, namun satu caleg gagal alias hanya dua yang lolos.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Panggil Dirjen Anggaran Kemenkeu Terkait Dugaan Kasus Gratifikasi Eks Bupati Kukar
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini, Selasa 22 Oktober 2024
- Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur hingga Purwosari, Selasa 22 Oktober 2024
- Jadwal KA Prameks dari Kutoarjo ke Jogja, Selasa 22 Oktober 2024
- Jadwal Layanan Perpanjangan SIM di MPP Bantul, Selasa 22 Oktober 2024, Kuota Terbatas!
- Jadwal KRL Jogja Solo Keberangkatan Selasa, 22 Oktober 2024, dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Advertisement