Advertisement

PILRES 2014 : Kaus Jokowi Lebih Laris di Pasaran

Selasa, 10 Juni 2014 - 10:01 WIB
Mediani Dyah Natalia
PILRES 2014 : Kaus Jokowi Lebih Laris di Pasaran Pemilik usaha produksi kaus, Tari, menunjukkan koleksi kaus Jokowi yang dipajang di toko Radja Kaos, Jl. Dr. Rajiman, Laweyan, Solo, Selasa (20/5/2014). Tari mengaku sedang membuat kaus Jokowi dengan pesanan mencapai 1,5 juta potong. (JIBI/Solopos - Ardiansyah Indra Kumala)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Menjelang pilpres, aksesori kedua capres baik Jokowi dan Prabowo Subianto mulai bermunculan. Selain kaus, aksesori yang dijual berupa topi berbordil capres tertentu juga mulai dipasarkan. Tak terkecuali di kawasan legendaris Malioboro dan Pasar Beringharjo. Dari kedua pasangan, kaus dan pernak-pernik bergambar Jokowi lebih laku.

Pembeli aneka aksesoris itu tidak hanya masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan dari kota lain. Safitri, 45, wisatawan asal Jakarta saat mengunjungi Malioboro sengaja membeli kaus bergambar Jokowi untuk oleh-oleh. Menurut dia, harga jual di Jogja lebih murah daripada di Jakarta.

Advertisement

“Buat oleh-oleh mas. Soalnya, kalau beli di Jakarta harganya mahal bisa Rp50.000 satu biji. Kalau di sini murah Rp30.000 saja,” kata Safitri menjawab pertanyaan Harianjogja.com.

Ibu dua anak ini mengaku kagum dengan Jokowi. Sebagai bentuk kekagumannya, ia pun ingin memberikan oleh-oleh kaus Jokowi itu ke sanak keluarganya.

Dari penelusuran Harianjogja.com, di dua kawasan ini hampir semua penjual memajang kaus bergambar Jokowi. Sejumlah pedagang beralasan, gambar Jokowi paling laku dan banyak dicari masyarakat dibandingkan Prabowo.

“Sejak Pileg dulu, baru dua orang yang nanya kaus Prabowo. Yang laris justru Jokowi,” kata penjual kaus, Saiful di depan Toko Batik Silfy.

Dia mengakui, penjualan kaus Jowoki mampu mendongkrak penjualannya. Selama dua minggu Juni ini, sudah 25 biji kaus yang dia jual. Selama dua minggu itu juga dia mendapat Rp750.000 hanya untuk menjual kaus Jokowi.

Pedagang kaus di Pasar Beringharjo, Aji Wibowo juga mengaku mendapat berkah menjual kaus Jokowi. Pasalnya, dalam satu bulan dia bisa menjual setidaknya 100 biji kaus. Dengan harga Rp30.000 per biji, pemasukan yang diterima Rp3 juta. Itu hanya dari penjualan kaus Jokowi.

Jika penjual kaus mengaku kebanjiran rezeki, nasib berbeda dialami pengusaha sablon. Jika saat pileg lalu mereka kebanjiran rezeki, hingga kini belum ada satupun order dari partai maupun tim sukses masing-masing capres untuk
memesan kaus.

“Sampai sekarang belum ada yang order. Kalaupun ada hanya menanyakan harga. Untuk pilpres, biasanya sedikit yang bagi-bagi kaus. Yang banyak justru spanduk,” kata Anton pengelola Harmony Sablon di Jalan Ibu Ruswo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

TNI Kedepankan Operasi Teritorial Hadapi KKB Papua, Panglima: Hard Approach Pilihan Terakhir

News
| Jum'at, 08 Desember 2023, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement