Advertisement

PILPRES 2014 : Sultan Minta Timses Tak Singgung Isu Sara

Redaksi Solopos
Jum'at, 13 Juni 2014 - 13:00 WIB
Nina Atmasari
PILPRES 2014 : Sultan Minta Timses Tak Singgung Isu Sara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mendorong masyarakat meminta tim sukses pasangan calon presiden-calon wakil presiden di daerah setempat untuk tidak menyinggung isu SARA dalam berkampanye.

"Tim sukses pasangan capres-cawapres serta pendukungnya sebaiknya dapat mengendalikan diri. Saya harap tidak menyinggung primordialisme yang bersifat SARA," kata Sri Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dalam deklarasi Pemilu Damai dan Berintegritas yang diselenggarakan KPU DIY, Kamis (13/6/2014).

Advertisement

Menurut dia, DIY seharusnya dapat menjadi barometer pelaksanaan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas), termasuk dalam masa pelaksanaan Pilpres 2014.

"Sayangnya iklim aman dan nyaman yang telah susah payah kita bangun selama ini, akhir-akhir ini tercederai oleh peristiwa kerusuhan yang seharusnya tidak perlu terjadi," kata dia.

Menurut Sri Sultan, Pilpres 2014 memiliki karakter dan kondisi yang berbeda dengan pilpres yang pernah terselenggara sebelumnya. Pilpres saat ini hanya terdiri atas dua pasang capres-cawapres, sehingga lebih besar memicu potensi konflik.

"Jadi memang kalau kedua tim sukses secara langsung 'head to head', memiliki potensi konflik horisontal maupun vertikal, apalagi sering diwarnai kampanye hitam," katanya.

Berkaitan dengan hal itu, ia juga meminta agar media massa juga mampu turut membangun budaya demokrasi yang sehat di Indonesia agar tidak justru memperkeruh situasi politik menjelang pilpres.

"Media massa dalam hal ini juga bertanggung jawab membangun budaya demokrasi yang sehat," kata dia.

Sultan pada kesempatan itu juga mengimbau kepada masyarakat DIY untuk tidak golput dalam pemungutan suara Pilpres 9 Juli mendatang.

"Jangan memilih golput. Golput artinya tidak mengubah apa pun, dan meskipun aspirasi kita berbeda, namun semangat persatuan sebagai saudara satu bangsa tetap kita jaga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Megaproyek Pembangunan IKN, Jokowi: Untuk Mengatasi Ketimpangan Ekonomi

News
| Rabu, 29 November 2023, 20:57 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement