Advertisement
KEMARAU 2014 : Kemarau Tahun Ini Bakal Lebih Panjang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi musim kemarau bakal lebih panjang sampai September atau Oktober lantaran adanya gangguan cuaca jangka panjang El Nino.
Kepala Seksi dan Data BMKG Tony Agus Wijaya menjelaskan gangguan jangka panjang ini disebabkan meningkatnya suhu di Samudera Pasifik. Suhu panas itu menyebabkan aliran angin terkumpul di samudera yang terletak di sebelah timur Indonesia itu.
Advertisement
"Angin yang semakin sedikit membawa uap air itu sudah berlangsung pada Mei, sehingga semenjak saat itu jarang terjadi hujan," ujar Tony, Sabtu (21/6/2014).
Akibat kemarau itu, kata Tony, beberapa wilayah di Gunungkidul bagian selatan dan Kalasan, Sleman sudah mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi mengaku sudah mendapatkan laporan kekeringan terjadi di lima titik Gunungkidul dan dua titik di Samigaluh, Kulonprogo. Menurutnya, kekeringan itu sifatnya masih parsial, sehingga masih dapat ditangani oleh masing-masing kabupaten.
Namun, untuk mengantisipasi meluasnya kekeringan, pihaknya telah merapatkan penanganan kekeringan dengan jajaran pemerintah daerah beserta TNI dan POLRI. “Dana kebencanaan bisa diakses ketika memang status kebencanaan darurat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Tak Punya Anggaran, Pembangunan Jalur Wisata ke Pantai Ngobaran Gunungkidul Berhenti Bertahun-tahun
- 1.259 Orang di Sleman di PHK, Dinas Siapkan Program Taksi Pekerja Hingga Pelatihan
- Satpol PP Kota Jogja Terus Lakukan Penertiban PKL di Sekitar Kawasan Malioboro
- Libur Sekolah, Pelaku Wisata di Kulonprogo Tak Boleh Nuthuk
- Pelebaran Jalan di Batas Kota Bantul-Cepit Segera Dimulai, Lalu Lintas Akan Direkayasa
Advertisement
Advertisement