Advertisement

Menimbun Pasokan LPG, Agen Bakal Ditindak Tegas

Rima Sekarani
Kamis, 03 Juli 2014 - 11:25 WIB
Mediani Dyah Natalia
Menimbun Pasokan LPG, Agen Bakal Ditindak Tegas BISNIS/PAULUS TANDI BONEPekerja memeriksa tabung gas elpiji 3 kilogram di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Makassar, Senin (20 - 2). Selama 2011, Pertamina mengalami kerugian total Rp4,27 triliun, terdiri dari rugi akibat penjualan BBM subsidi sebesar Rp460 miliar dan akibat penjualan LPG nonsubsidi sebesar Rp3,81 triliun.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Para agen LPG di Sleman diminta tak bertindak nakal dengan melakukan penimbunan stok. Mereka bahkan diminta menambah jam pelayanan pada masa Ramadan dan lebaran.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral (SDAEM), Sapto Winarno, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh agen. Hasilnya, mereka sepakat untuk tidak menimbun LPG agar tak menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Advertisement

“Jika ada agen yang melakukan penimbunan, akan kita tindak tegas. Jangan khawatir untuk stok LPG 3kilogram. Pertamina sudah menyuplai sesuai peningkatan kebutuhan,” kata Sapto kepada Harianjogja.com, Rabu (2/7/2014). Dia juga mengatakan akan tersedia SPBU dan Modern Outlet yang buka 24 jam untuk layanan ketersediaan stok LPG.

Sapto memastikan pihak Pertamina telah mengintruksikan agen LPG tetap buka pada hari lebaran. Para agen juga diminta menambah waktu pelayanan, khususnya pada awal ramadan, hari lebaran dan lebaran ketupat. Kebijakan ini sebagai antisipasi kemungkinan pangkalan-pangkalan tutup agar masyarakat tetap mudah membeli LPG. Stok bahan bakar minyak (BBM) pun diklaim aman hingga dua bulan ke depan.

Sunartono, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman memaparkan berdasarkan hasil koordinasi dengan Pertamina dan Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas), alokasi untuk LPG terbilang cukup. Alokasi LPG 3 kilogram dinaikkan 4 persen pada bulan Juni dan Juli ini. Kebutuhan normal harian yang biasanya 86.812 tabung menjadi 90.285 tabung. Sementara itu, alokasi LPG 12 kilogram tetap 162.936 per hari. Namun, disediakan substitusi berupa bright gas yang ketersediaannya disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Pada lebaran hingga 10 hari setelahnya, stok premium akan ditambah hingga 40 persen, sementara untuk stok solar akan ditambah 5%.

“Pertamina juga akan melakukan penyediaan pertamax dan dex dalam kemasan jika diperlukan, terutama di titik rawan macet,” kata Sunartono memaparkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kasus Pemerasan oleh Firli Bahuri, Polisi Periksa 8 Orang Saksi

News
| Kamis, 30 November 2023, 14:37 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement