Advertisement

WISATA LEBARAN 2014 : 23 Pengunjung Pantai Selatan Gunungkidul Tersengat Impes

David Kurniawan
Selasa, 29 Juli 2014 - 20:05 WIB
Jumali
WISATA LEBARAN 2014 : 23 Pengunjung Pantai Selatan Gunungkidul Tersengat Impes

Advertisement

 

[caption id="attachment_522805" align="alignleft" width="370"]http://images.harianjogja.com/2014/07/1-impes.jpg">Salah seorang pengunjung Pantai Kukup yang terkena impes dan menjalani perawatan di pos pemantauan pantai setempat, Selasa (29/7/2014) (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)http://images.harianjogja.com/2014/07/1-impes-370x277.jpg" width="370" height="277" /> Salah seorang pengunjung Pantai Kukup yang terkena impes dan menjalani perawatan di pos pemantauan pantai setempat, Selasa (29/7/2014) (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)[/caption]

Advertisement

Harianjogja.com, WONOSARI-Sebanyak 23 pengunjung di sepanjang pantai selatan Gunungkidul terkena sengatan impes, Selasa (29/7/2014).

Ketua SAR Satlimas Pantai Baron, Marjono menuturkan korban paling banyak tersengat terjadi di Pantai Kukup, yakni 14 orang, disusul Pantai Sepanjang dengan korban sebanyak tujuh orang.

“Sisannya di Pantai Gesing dan Sundak masing-masing ada satu orang korbannya,” katanya kepada Harianjogja.com, Selasa (29/7).

Koordinator SAR Satlimas Pos Baron Wilayah Pantai Kukup, Bendi Sugiyanto mengungkapkan, dari 14 korban, tujuh di antaranya adalah laki-laki dan sisanya adalah perempuan. Umumnya, mereka yang tersengat merasa gatal-gatal dan nyeri di sekitar area yang terkena sengatan.

“Pertolongan pertama adalah dengan menyemprotkan asam cuka atau alkohol di bagian yang terkena sengatan. Setelah itu, kami menyarankan kepada korban untuk minum kopi pahit,” ungkapnya.

Menurut dia, dari jumlah korban yang terkena serangan hewan laut itu tidak ada yang mengalami luka serius. Hal itu terjadi lantaran korban yang terserang langsung mendapatkan perawatan di pos SAR dan kondisinya semakin membaik.

Bendi berharap, para pengunjung yang terserang impes untuk mendatangi pos SAR terdekat. Tujuannya, agar segera mendapatkan pertolongan pertama. Adapun, kemungkinan terparah dari serangan impes adalah korban akan mengalami sesak nafas.

“Sampai saat ini belum ada korban yang mengalami sesak nafas. Kalaupun ada, maka kami akan membawanya ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan lanjutan,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Vladimir Putin Kembali Maju dalam Pemilu Presiden Rusia Maret 2024

News
| Sabtu, 09 Desember 2023, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement