Advertisement

Patut Diwaspadai, Cuaca Ekstrem Mungkin Dapat Terjadi Lagi

Uli Febriarni
Rabu, 06 Agustus 2014 - 07:45 WIB
Mediani Dyah Natalia
Patut Diwaspadai, Cuaca Ekstrem Mungkin Dapat Terjadi Lagi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Cuaca ekstrem terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (5/8/2014) siang. Angin kencang berkecepatan 40 kilometer per jam tersebut sempat merobohkan pos polisi di Abu Bakar Ali. Diprediksi, cuaca seperti ini mungkin dapat kembali terjadi.

Perubahan cuaca ini ditandai dengan kondisi cerah, tetapi terasa panas pada siang hari. Setidaknya, suhu dapat mencapai 31 derajat celcius. Angin ini diduga sebagai tanda masuknya puncak musim kemarau pada Agustus.

Advertisement

"Ada faktor lokal, yakni perbedaan suhu antara DIY dan sekitarnya. Kemudian memicu adanya angin kencang, karena angin berkumpul di tempat bersuhu lebih tinggi dan bertekanan rendah," jelas Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, Toni Agus Wijaya, pada Selasa (5/8/2014).

Selain itu, kata Toni, ada faktor regional juga yang memengaruhi timbulnya angin kencang di Jogja. Di wilayah barat Sumatera tekanan udara rendah memicu terjadinya perubahan pola angin di DIY.

Tingkat kerusakan yang disebabkan dari angin kencang ini disebutnya tak sebesar yang ditimbulkan angin puting beliung. Bangunan permanen disebutnya tetap dapat bertahan. Namun, pohon yang tua dan rimbun maupun bangunan yang tak permanen dapat roboh atau mengalami kerusakan.

Ke depan, imbuhnya, ada kemungkinan angin tersebut dapat kembali terjadi. Guna mengantisipasi kerugian, ia mengimbau masyarakat memangkas pohon yang rimbun atau memperkuat bangunan yang rawan tersapu angin.

Dihubungi terpisah, Kepala Kepolisian Resor Kota Jogja, Kombes Pol Slamet Santoso, membenarkan bahwa pos polisi di Abu Bakar Ali sempat rusak tertiup angin.

"Oh, itu hanya kejadian biasa. Saat itu, pos akan dibongkar. Biasanya ada pemberat, nah pemberat kami lepas, kemudian datang angin kencang, ya langsung rusak, seperti itu. Tak ada korban

jiwa, ataupun mengganggu aktivitas warga," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya

News
| Kamis, 07 Desember 2023, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement