Advertisement

HUT KEMERDEKAAN RI : Upacara Bendera, Warga Kriyanan Deklarasikan Penolakan terhadap ISIS

Redaksi Solopos
Minggu, 17 Agustus 2014 - 14:19 WIB
Nina Atmasari
HUT KEMERDEKAAN RI : Upacara Bendera, Warga Kriyanan Deklarasikan Penolakan terhadap ISIS Sejumlah relawan dari berbagai komunitas yang tergabung dalam gerakan Seribu Cita Satu Indonesia memasang 1.000 bendera merah putih di kaki Gunung Merapi, Kaliadem, Sleman, Sabtu (16/8/2014). Kegiatan pemasangan tersebut merupakan persiapan untuk pelaksanaan upacara bendera dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-69. (JIBI/Solopos/Antara - Regina Safri)

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-Warga Kriyanan, Wates kembali menggelar upacara peringatan HUT ke-69 RI dengan nuansa yang berbeda. Selain para peserta upacara berbusana adat Jawa, di sela-sela upacara juga dibacakan deklarasi menolak Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) dan diakhiri dengan pelepasan balon.

Sekitar 400-an warga yang berasal dari enam RT di Kriyanan mengikuti upacara yang diadakan di halaman salah satu rumah warga tersebut dengan khidmat.

Advertisement

Upacara yang dimulai pukul 09.40 WIB tersebut dilakukan sesuai dengan protokol, dimulai dengan persiapan, pembacaan teks proklamasi, serta pengibaran bendera Merah Putih.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa dan menyanyikan beberapa lagu nasional. Kemudian deklarasi menolak ISIS dibacakan oleh perwira upacara, Dalduri Budi Prasetya, dan diakhiri dengan pelepasan balon.

Dalam deklarasi tersebut berisi pernyataan sikap warga Kriyanan yang menolak tumbuh kembangnya gerakan ISIS di wilayah Kriyanan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mendukung langkah pemerintah untuk mencabut hak sebagai warga Negara RI bagi siapapun yang terbukti mendukung gerakan ISIS di Indonesia.

Dalduri mengungkapkan, maksud dari pernyataan sikap menolak ISIS bermula dari keresahan warga terhadap organisasi yang dapat mengancam keutuhan NKRI tersebut karena tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“ISIS sudah menciderai nilai kemanusiaan karena tidak memiliki toleransi dengan perbedaan yang mengatasnamakan agama dan berniat untuk mengganti ideologi bangsa ,” jelasnya kepada wartawan seusai upacara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf

News
| Minggu, 06 Juli 2025, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement