Advertisement

KOLEKSI SATWA GL ZOO : Sementara Kedatangan Jerapah Ditunda

Uli Febriarni
Senin, 18 Agustus 2014 - 09:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
KOLEKSI SATWA GL ZOO : Sementara Kedatangan Jerapah Ditunda JIBI/HARIAN JOGJA/DESI SURYANTOBERLATIH DIKERAMAIAN -- Empat ekor gajah milik Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka didampingi sejumlah pawang menjalani latihan berjalan beriringan di tengah padatnya lalu lintas saat melintas di jalan Veteran, Jogja, Jumat (3/2). Gajah-gajah yang akan bertugas menjadi pengawal dan pembuka jalan pada arak-arakan upacara Grebeg Maulud Tahun Wawu 1945/2012 Masehi pada Minggu (5 - 2) ini perlu adaptasi lingkungan dari susasan dalam kebun binatang yang tenang menuju suasana

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Kebun Raya Kebun Binatang (KRKB) Gembira Loka [GL Zoo] menunda rencana mendatangkan dua ekor jerapah dari tanah Afrika.

Manajer Marketing GL Zoo, Josep Kurniawan mengungkapkan semula sepasang jerapah itu akan menggantikan jerapah lama yang sudah mati.

Advertisement

“Kami masih akan memertimbangkan lagi rencana untuk mendatangkan jerapah dari Afrika. Antara lain terkait kandang yang akan dikonsep lebih bagus,” tutur Josep, Minggu (17/8/2014).

Lebih lanjut ia mengatakan satwa berikutnya yang juga akan menjadi salah satu penghuni GL Zoo adalah singa Afrika. Singa Afrika ini didatangkan dari Kebun Binatang Singapura. Namun, kedatangan singa Afrika juga masih menunggu kandang yang akan digunakan siap.

Nantinya, singa Afrika akan ditempatkan di bekas kandang unta.Sedangkan unta yang saat ini ada akan dipindah di dekat kandang sapi Bali. Satwa dari Singapura menjadi pilihan karena keturunan satwa di sana masih cukup baik.

“Rencana satu ekor. Sekarang kandangnya masih direhab. Selain dari Singapura, nanti juga ada sumbangan dari kebun binatang Maharani di Lamongan dan Bali Zoo. Hanya apakah nanti yang datang jantan atau betina, masih menunggu yang dari Singapura,” jelasnya.

Singa Afrika dari Maharani merupakan salah satu bentuk pertukaran satwa. Di mana sebelumnya, Gembira Loka sudah mengirimkan walabi, yang juga dikirim ke Bali.

“Kita kan hanya bisa tukar menukar seperti itu untuk satwa yang over populasi,” papar Josep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Profil Pangeran Alwaleed 'Sleeping Prince' Arab yang Meninggal Dunia usai Koma 20 Tahun

News
| Minggu, 20 Juli 2025, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi

Wisata
| Sabtu, 19 Juli 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement