Advertisement

BPOM DIY Sita Ribuan Obat Tradisional Berbahaya

Kamis, 28 Agustus 2014 - 21:20 WIB
Nina Atmasari
BPOM DIY Sita Ribuan Obat Tradisional Berbahaya Ilustrasi obat (JIBI/Harian Jogja - Reuters)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Balai Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) DIY berhasil menyita 9.042 pics obat-obatan tradisional yang mengadung bahan kimia. Penyitaan tersebut hasil Operasi Gabungan Nasional (Opgabnas) yang dilakukan di wilayah DIY.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai POM DIY Dwi Fitri Hatmoko mengatakan, penyitaan tersebut dilakukan di dua tempat di wilayah DIY. Berawal dari informasi masyarakat, katanya, BPOM melakukan penelusuran terhadap obat-obatan tradisional tersebut.

Advertisement

"Obat tradisional tersebut dijual tanpa izin edar. Hasil uji laboratorium menunjukkan, obat-obatan tersebut positif mengandung bahan kimia berbahaya," ujar Hatmoko, Kamis (28/9/2014) di kantornya.

Menurut Hatmoko, Opgabnas sendiri dimulai sejak Senin (25/8/2014) hingga Rabu (27/8/2014). Dalam operasi tersebut, pihaknya berhasil menyita sebanyak 28 item dengan jumlah kemasan 9042 pics. Besaran taksiran harga atau nilai ekonomi obat-obatan yang disita sebesar Rp62 juta.

"Kami akan memproses pelaku sesuai aturan yang berlaku, bisa dilakukan dengan pro yustisia. Opgasnas ini masih berjalan, jadi masih dimungkinkan ada temuan lain," tandasnya.

Sekadar diketahui, BPOM DIY pada Juli lalu telah memusnahkan 10.526 jenis kosmetik palsu dan obat Ilegal dari hasil operasi di beberapa kab/kota senilai Rp600 juta.

Jenis obat-obatan tersebut terdiri dari 7.108 kosmetik palsu, 3.418 obat tradisional, 182 pangan, 3721 tablet psikotropika dan 44 obat daftar G yang semua itu merupakan barang-barang ilegal serta obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement