Advertisement

Hortikultura Punya Masa Depan yang Cerah

Redaksi Solopos
Minggu, 07 September 2014 - 05:30 WIB
Nina Atmasari
Hortikultura Punya Masa Depan yang Cerah

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO- Penyuluh Pertanian Madya Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten (KP4K) Kulonprogo Bejo Munanto mengatakan tanaman hortikultura merupakan salah satu metode budidaya pertanian modern.

"Masyarakat dapat melakukan budidaya tanaman hortikultura secara langsung di pekarangan rumah dengan menanam tanaman sayuran dan buah-buahan," kata Bejo, Sabtu (6/9/2014).

Advertisement

Ia mengatakan pertanian hortikultura adalah komoditas yang akan memiliki masa depan sangat cerah menilik dari keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimilikinya dalam pemulihan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan lahan kosong dipekarangan.

"Masyarakat harus bisa melihat bahwa komoditas hortikultura memiliki potensi untuk menjadi salah satu pertumbuhan baru di sektor pertanian. Oleh karena itu dimasa mendatang perlu ditingkatkan lagi penanganannya terutama dalam menyongsong pasar bebas abad 21," katanya.

Menurut dia, petani hortikultura merupakan petani yang responsif terhadap inovasi. Pengembangannya tentulah mempergunakan teknologi berupa penerapan teknologi budidaya, penggunaan sarana produksi dan pemakaian benih/bibit yang bermutu.

Kegiatan mitigasi yang dilakukan dalam kegiatan pertanian hortikultura agar tidak merusak lingkungan hidup adalah dengan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) dan pengembangan areal pada lahan nonkawasan hutan, semak belukar dan lahan kritis.

Kemudian, penggunaan pupuk secara berimbang dan pengembangan pembuatan kompos atau pupuk organik.

"Kita tentu berharap, masyarakat tidak mengalihkan fungsi lahan pertanian dengan fungsi lain. Apalagi dipergunakan untuk pembangunan kawasan perumahan dan bangunan permanen lainnya," kata dia.

Ia mengatakan sudah saatnya pemerintah, khususnya Pemkab Kulonprogo segera mengambil langkah cepat untuk menanggulangi berbagai macam ancaman yang dapat membahayakan kehidupan petani dan hasil produksi pertanian.

"Petani adalah pekerjaan yang mulia, dan tidak lagi harus dipandang sebelah mata sebagai suatu mata pencaharian. Petani adalah salah satu bentuk pengabdian terhadap negara. Melalui jasa-jasa para petani lah sampai dengan hari ini kita masih bisa menikmati berbagai macam hasil yang dihasilkan oleh para petani, seperti beras, sayuran, buah-buahan dan berbagai macam hasil produksi pertanian yang lainnya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang

News
| Jum'at, 19 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement