Advertisement
MUSIM HUJAN : Awas, Leptospirosis Mengancam Warga Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Penyakit leptospirosis dan demam berdarah dengue (DBD) mengancam warga selama musim hujan.
Dinas Kesehatan mencatat sepanjang 2014 telah terjadi enam kasus kematian akibat leptospirosis alias penyakit yang disebabkan oleh bakteri dari kencing tikus. Dari total 74 kasus leptospirosis yang ditemukan petugas kesehatan. Jumlah tersebut diprediksi masih akan terus bertambah hingga akhir tahun.
Advertisement
Angka kematian tersebut merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Pada 2012, tercatat hanya sebanyak satu kematian dari 48 kasus leptospirosis sedangkan pada 2013 kasus kematian tercatat nihil dari total 74 kasus leptospirosis.
“Belum dianggap kejadian luar biasa karena sesuai angka nasional disebut tidak normal kalau sudah mencapai 25 persen dari total kejadian,” ujar Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Bantul, Pramudi Dharmawan, Rabu (12/11/2014).
Dari korban yang meninggal dunia (MD), diketahui paling banyak adalah petani. Ditemukan pula korban dengan pekerjaan sopir. Korban berasal dari Kecamatan Srandakan, Pundong dan Jetis.
Menurut Dharmawan, kebanyakan di antara korban memiliki ciri yang sama yaitu sama-sama memiliki luka terbuka sebelum terpapar kencing tikus. Korban juga merasakan keluhan serupa yaitu demam tinggi, pegal pada bagian betis, mata menjadi kekuningan serta tubuh melemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Apindo Minta Gubernur Tetapkan Upah Minimum 2026 Tanpa Politisasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Siapkan Parkir Resmi Cegah Parkir Liar Stasiun Tugu
- Ekskavasi Terbaru di Pleret Ungkap Dugaan Fondasi Beteng Keraton
- Bawaslu Bantul Perkuat Kemitraan Lintas Sektor Awasi Pemilu
- Libur Nataru, Pemkot Jogja Siagakan Truk Sampah di Malioboro
- Libur Nataru, DLH Sleman Tak Tambah Tempat Sampah Wisata
Advertisement
Advertisement




