Advertisement
KELANGKAAN GAS : Agen Dilarang Jual Langsung ke Konsumen

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Agen elpiji tiga kilogram (3 kg) di Sleman dilarang menjual langsung ke pengecer dan konsumen. Jika hal itu dilanggar, kestabilan harga yang jadi taruhannya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Sleman, Slamet Riyadi menegaskan, distribusi elpiji 3 kg harus berjalan sesuai sistem.
Advertisement
“Agen harusnya hanya mengirim ke pangkalan saja, biar harganya tetap aman,” kata Slamet saat melakukan pantauan bersama tim dari Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman ke agen elpiji di Dusun Kepitu, Desa Trimulyo, Sleman, Jumat (28/11/2014).
Isroji, seorang agen elpiji 3 kg di Kepitu mengaku menyediakan stok khusus bagi tetangga sekitarnya. Akibatnya, jatah ke pangkalan pun berkurang. Meski demikian, Isroji membantah menjual gas langsung ke konsumen.
“Tidak enak sama tetangga. Tapi, saya tidak langsung jual ke mereka, melainkan tetap lewat pangkalan terdekat. Kalau saya nekat jual langsung, nanti bisa kena sanksi,” ungkap Isroji.
Mendengar pernyataan Isroji, Slamet kembali mengingatkan agar jangan sampai agen menjual langsung ke konsumen. “Ini [tidak enak dengan tetangga] kasuistik. Ketentuannya agen tetap tidak boleh jual ke konsumen,” ucap Slamet.
Sementara itu, Isroji menambahkan, tidak ada pengurangan stok dari Pertamina.
“Malah ada tambahan alokasi harian 50 tabung. Stok banyak, tidak berkurang, tapi migrasinya memang tinggi,” ujar pria berusia 35 tahun itu.
Pantauan harga dan stok elpiji 3 kg Jumat pagi dilakukan Pemkab Sleman di dua agen dan dua pangkalan di wilayah Sleman tengah. Selanjutnya, pantauan juga dilakukan di wilayah Sleman barat pada hari Senin (1/12/2014) dan wilayah Sleman timur pada Selasa (2/12/2014) mendatang.
Hasil pantauan hari pertama, tingginya migrasi pengguna elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg disebut sebagai penyebab kelangkaan gas yang disusul kenaikan harga.
“Selain itu, ada banyak penambahan permintaan dari UMKM,” papar Kepala Sie Pengembangan Dinas SDAEM Sleman, Purwoko, usai peninjauan ke agen elpiji tiga kg di Dusun Dukuh, Tridadi, Sleman.
Purwoko mengungkapkan, pihaknya akan mengajukan penambahan alokasi harian elpiji 3 kg sesuai usulan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).
“Ada usulan pengajuan penambahan alokasi harian untuk tahun 2015 sebesar 20 persen. Nanti kami ajukan ke pusat,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penanganan Stunting di Indonesia Diklaim mencapai 18 Persen
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
- Di Mal Pelayanan Publik Kota Jogja Ada Loket Konsultasi untuk Konsultasi Izin APK Pemilu 2024
- Sepi karena Kurang Akses, Pedagang di Taman Kuliner Terminal Wonosari Berhenti Jualan
- Belasan Gedung Sekolah Direhabilitasi di Jogja, Rerata Rusak Ringan
Advertisement
Advertisement