Advertisement
BENGKEL KURSI RODA : Berapa Tarif Perbaikan Kursi Roda?

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Empat orang penyandang disabilitas membuka jasa servis kursi roda khusus difabel di Dusun Ngaglik, Desa Patalan, Jetis, Bantul.
Dalari, 35, adalah penggagas bengkel kursi roda tersebut. Tiga lainnya adalah Heri Bertus, Doan Kurniawan dan Aris.
Advertisement
Bengkel yang beroperasi tiap Rabu itu memasang tarif servis mulai dari Rp15.000 hingga Rp50.000. Sedangkan suku cadang mulai dari sekrup hingga jok dibanderol Rp500-Rp50.000. Dalam sepekan, mereka rata-rata menyervis enam unit kursi roda.
“Meski beroperasi tiap Rabu, setiap hari bengkel ini buka melayani siapa yang mau menyervis kursi roda,” ujar Dalari, warga Timbulharjo, Sewon, Bantul itu.
Jasa bengkel ini dibantu oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Karina Kas. LSM yang turut membantu menyuplai pasokan suku cadang kursi roda seperti jok.
“Jok kursi roda untuk difabel itu kebanyakan beda dengan kursi roda orang sakit biasa [nondifabel], kalau penderita paraplegia, dia pakai jok yang ada rongganya. Kalau untuk anak, ada sandaran kepala,” ungkap Siti Muslikhah Fakri,28, salah satu anggota Forum Peduli Difabel Bantul (FPDB).
Heri Bertus merasa bersyukur bisa melakoni pekerjaannya sebagai montir. Selain turut membantu menambah penghasilan, membengkel membuat pekerjaannya semakin beragam.
Di Desa Srihardono, Pundong tempatnya tinggal, bapak satu anak itu juga beternak ayam dan membuka warung kelontong.
“Segala pekerjaan bisa dilakukan selama tidak menyerah. Saya tahu jalan saya mungkin lebih berliku dibanding yang tidak difabel,” tutur Heri menguatkan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
- Kalurahan di Gunungkidul Mulai Urus Pencairan Dana Desa Termin Kedua
- PLS Harus Edukatif dan Menyenangkan, Tak Boleh Ada Kekerasan dan Perpeloncoan
- Sarasehan Hari Jadi ke-194, Bupati Singgung Bantul Masuk 4 Besar Kabupaten Paling Maju Versi BRIN
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
Advertisement
Advertisement