Advertisement
PEMKAB SLEMAN : Akhirnya, Relawan BPBD Akan Diasuransikan
Advertisement
Pemkab Sleman melalui BPBD Sleman akan mengansurasikan relawan.
Harianjogja.com, SLEMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman akan memberikan jaminan perlindungan berupa asuransi kepada setiap relawan yang membantu dalam penanggulangan bencana.
Advertisement
"Diharapkan dengan adanya jaminan tersebut, relawan nantinya bisa lebih optimal, dan gerakannya bisa
terkoordinir dengan baik ketika terjadi suatu bencana," kata Kepala Seksi Operasional dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sleman Nugroho Utomo, Jumat (13/3/2015).
Menurut dia, fasilitas asuransi kesehatan maupun jiwa tersebut, sampai saat ini belum didapatkan oleh
teman-teman relawan.
"Padahal para relawan ini ketika berhadapan dengan bencana atau dalam melakukan evakuasi, risikonya cukup tinggi," katanya.
Ia mengatakan, atas dasar kondisi tersebut pihaknya berencana untuk memberikan jaminan perlindungan asuransi kepada para relawan bencana.
"Kami upayakan bisa terealisasi pada 2016 atau 2017 mendatang. Tahun ini belum bisa karena masih pendataan kelompok relawan maupun relawannya.
Nugroho mengatakan, dalam pendataan yang dilakukan sementara ini di Sleman ada 52 komunitas relawan.
Namun, hanya 38 saja yang benar-benar aktif.
"Dari 38 itu, dua diantaranya baru masuk data di BPBD Sleman awal Maret ini," katanya.
Ia mengatakan, sebanyak 38 komunitas tersebut relawan, terdiri dari 1.441 orang yang sudah masuk. Namun, angka ini masih akan bertambah lagi, karena belum selesai dalam pendataannya.
"Setelah selesai pendataan, kemudian mereka akan diseleksi. Yang tersaring nantinya benar-benar orang yang memang bisa digerakkan ketika ada suatu bencana. Kalau kerjaannya hanya main 'brik-brikan' (handy talky/HT) ya buat apa didata. Kami ingin relawan yang benar-benar ada dan bisa digerakkan. Jadi, mungkin nanti bisa 1.500-an relawan, yang tersaring hanya 1.000 saja," katanya.
Setelah didapatkan data resminya, kata dia, selanjutnya akan diajukan juga ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selain agar bisa mendapatkan pelatihan yang optimal, juga mempunyai nomor register dan tercatat sebagai relawan Indonesia.
"Setelah itu diajukan anggaran ke Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sleman, untuk diberikan asuransi kepada mereka. Jadi, ketika terjadi sesuatu menimpa relawan ketika membantu suatu bencana, tidak akan terlalu kebingungan siapa yang menjadi tanggungjawabnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Gedung Hubdam Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Ini Total Kerugian
- Kisah Sukses Umbul Pelem Klaten, dari Ladang Cenil sampai Jadi Wisata Favorit
- Kemenhub Tambah Kuota Mudik Gratis dengan Bus untuk 10.000 Orang, Yuk Daftar!
- Sosok Irfan Jauhari, Winger Lincah Persis Solo yang Sumbang Emas SEA Games 2023
Berita Pilihan
Advertisement
Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement