Advertisement

MASALAH LINGKUNGAN : Sleman Daerah Resapan Air, tapi 40 Mata Air Terancam Rusak

Rima Sekarani
Kamis, 19 Maret 2015 - 21:40 WIB
Mediani Dyah Natalia
MASALAH LINGKUNGAN : Sleman Daerah Resapan Air, tapi 40 Mata Air Terancam Rusak Espos/Ahmad Mufid AryonoPERBAIKI PIPA--Dua orang warga Desa Klakah, Kecamatan Selo memperbaiki jaringan pipa air bersih yang melintas di Kali Apu yang mengalami kerusakan akibat diterjang banjir lahar dingin, Selasa (4 - 1). Berita di bagian lain halaman ini. SOLOPOS 06 JAN 2011 HAL VI BOYOLALI

Advertisement

Masalah lingkungan, sebanyak 40 mata air terancam rusak.

Harianjogja.com, SLEMAN-Terdapat sekitar 40 mata air yang terancam rusak di Kabupaten Sleman. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat jika masyarakat tidak peduli dengan kelestarian alam.

Advertisement

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan upaya konservasi air sudah mendesak dilakukan. Terlebih, ketersediaan dan kualitas air di Sleman mempengaruhi kondisi air daerah lain di DIY. Selain memelihara mata air, masyarakat juga perlu melakukan penanaman pohon di kawasan tangkapan air.

“Sleman adalah daerah resapan air bagi DIY. Menjaga kelestarian mata air menjadi salah satu kearifan lokal kita,” ujar Sri Purnono pada sarasehan hari air se-dunia tahun 2015 di Pendapa Rumah Dinas Bupati, seperi yang dirilis Humas Setda Sleman, Rabu (18/3/2015).

Menurut Sri Purnomo, langkah yang terlihat sederhana pun bisa memberi pengaruh signifikan bagi ketersediaan air jika dilakukan bersama-sama.

“Misalnya menggiatkan penanaman pohon di pinggir sungai, halaman rumah, atau lokasi lainnya,” ucapnya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman, Sapto Winarmo menambahkan, total sumber mata air di Kabupaten Sleman mencapai 600 titik. Namun, baru 182 sumber air yang debitnya teridentifikasi dan dimanfaatkan.

“Hingga tahun 2014 lalu, sumber mata air yang telah dibangun konstruksinya ada 37 buah dan dikelola oleh enam Organisasi Petugas Pengelola Mata Air (OPPMA),” ungkap Sapto.

Pada kesempatan itu, Pemkab Sleman juga menyerahkan piagam penghargaan bagi 172 pengelola atau juru kunci mata air.

“Terima kasih karena telah mengabdikan diri demi kepentingan masyarakat dan lingkungan dengan mengelola sumber mata air untuk berbagai kepentingan, meskipun tanpa imbalan,” kata Sapto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PPP Disebut Pengamat Segera Gabung Prabowo

News
| Selasa, 16 April 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement