Advertisement
ANGIN KENCANG JOGJA : Waspada! Angin Kencang Diprediksi Terjadi Sampai 2 Pekan
Advertisement
Angin kencang Jogja yang terjadi disejumlaj wilayah diprediksi bertahan sampai dua pekan ke depan.
Harianjogja.com, JOGJA-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi hujan dan angin kencang masih akan berlangsung sampai dua pekan ke depan. Masyarakat diminta waspada terjadinya pohon tumbang akibat terpaan angin kencang.
Advertisement
Kasi Data dan Informasi BMKG DIY Teguh Prasetyo mengatakan, saat ini terjadi musim pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau. Dalam kondisi ini, kata dia, terjadi perubahan suhu secara drastis,
"Misalnya siang panas, sore hujan. Sebelum hujan biasanya disertai angin kencang," kata Teguh, saat dihubungi Kamis (26/3/2015)
Menurut Teguh, kecepatan angin saat musim pancaroba ini berkisar antara 40-50 kilometer per jam, dengan arah angin yang tidak menentu. Kecepatan angin ini berpotensi merobohkan, misalnya pohon, tiang listrik.
"Perkiraan 2 minggu, Maret ini masih hujan," kata dia.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dalam tiga hari terakhir (23-25/3), bencana puting beliung terjadi di 15 daerah yakni, Kulonprogo, Gunungkidul, Magelang, Purworejo, Boyolali, Sleman, Trenggalek, Lampung Utara, Bengkulu, dan Pekanbaru, Purwokerto, Demak, dan Sulabumi.
"Dampak yang ditimbulkan tiga orang meninggal dunia, lebih dari 215 rumah rusak, dan ratusan pohon tumbang," kata Sutopo dalam siaran persnya, kemarin.
Sutopo mengatakan, puting beliung adalah ancaman bencana yang nyata, dan ada peningkatan dari tahun ke tahun. Jika pada 2007 terjadi 47 kejadian puting beliung, 2014 terjadi 512 kejadian,
"Januari-Maret 2015, data sementara, ada 215 kejadian puting beliung," ujarnya.
Ia menyatakan, intensitas dan frekuensi puting beliung beserta dampak dari puting beliung yang ditimbulkan diperkirakan semakin meningkat dimasa mendatang. Hal ini karena dampak perubahan iklim global, perubahan penggunaan lahan, dan degradasi lingkungan.
Sutopo meminta masyarakat untuk selalu waspada. Puting beliung umumnya hanya sesaat, kurang dari 10 menit. Ketika awan hitam di langit kemudian angin kencang yang disusul hujan deras.
"Usahakan tidak berada dibawah pohon, papan reklame, atap bangunan yang kurang kuat," kata Sutopo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Zulhas Berterima Kasih Kepada Prabowo karena Kursi PAN di DPR Bertambah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se Dunia, Ini yang Dilakukan PMI DIY
- Muncul Wacana Kontrak Politik Balon Wali Kota Jogja Tangani Sampah 1 Tahun, Jika Tak Mampu Minta Maaf
- Jelang Hari Raya Iduladha, Dosen Peternakan UGM Bagikan Cara Simpan Daging Kurban
- Alat Deteksi Malnutrisi Karya Guru Besar UGM Bisa Digunakan Kurang dari Lima Menit
- Menjelang Iduladha, Pakar UGM Ingatkan Mikroba dalam Daging Kurban
Advertisement
Advertisement