Advertisement
Naik Signifikan, Leptospirosis di Bantul Capai 160 Kasus Per Juli 2025

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mencatat sebanyak 160 kasus leptospirosis terjadi hingga Juli 2025 di wilayahnya. Meski jumlah kasus tergolong tinggi, tapi tidak ada laporan kematian akibat penyakit yang ditularkan melalui air seni tikus tersebut.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Bantul, Samsu Aryanto mengatakan bahwa dibandingkan tahun lalu, jumlah kasus di 2025 memang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Advertisement
“Pada 2023 terdapat 147 kasus, sementara di 2024 hanya ada 56 kasus. Namun, untuk 2025 sampai Juli ini sudah tercatat 160 kasus, meskipun semuanya tertangani tanpa ada korban jiwa,” ujarnya, Jumat (5/7/2025).
BACA JUGA: Mas-mas Pelayaran Sempat Sembunyi di Mapolsek Godean Saat Digeruduk Driver Ojol
Samsu menyebutkan, lonjakan kasus tahun ini menjadi pengingat pentingnya upaya pencegahan yang konsisten. Dinkes Bantul terus menggencarkan berbagai langkah pencegahan untuk menekan penyebaran leptospirosis.
“Fokus kami antara lain meningkatkan kesadaran masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta mendorong masyarakat mengenali gejala leptospirosis sejak dini agar segera mendapat penanganan medis,” jelasnya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah berkembangnya populasi tikus yang menjadi vektor utama penyakit ini.
“Kami juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi secara masif kepada warga, terutama di wilayah-wilayah dengan kasus tinggi,” katanya.
Leptospirosis adalah penyakit bakteri yang bisa menyebar melalui air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan, terutama tikus. Gejalanya bisa berupa demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, hingga muntah, dan dapat berkembang menjadi komplikasi serius bila tidak ditangani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

3 Orang Tewas di Pesta Rakyat Garut, Polisi Selidiki Unsur Kelalaian di Balik Tragedi Rangkaian Pernikahan Putra Dedi Mulyadi
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Ada Ratusan Layang-Layang Hiasi Langit Pantai Parangkusumo pada JIKF 2025, 26-27 Juli 2025
- Ada Materi tentang Narkoba dalam MPLS untuk Pelajar di Sleman
- Mobil Nissan Tabrak Pejalan Kaki dan Empat Kendaraan di Jalan Parangtritis Km 24 Bantul, Dua Orang Patah Tulang
- Bus Sekolah Ramai Peminat, Dishub Berencana Tambah Dua Unit Layani Rute Baru
- Ditawari Jadi Staf Dapur di Thailand, Perempuan Warga Jogja Malah Dibawa ke Kamboja, Dipaksa Jadi Penipu Online
Advertisement
Advertisement