Advertisement
PERTANIAN BANTUL : Polisi Selidiki Dugaan Penyelewengan Pupuk
Advertisement
Pertanian Bantul mengenai penyelewengan pupuk bersubsidi tengah diselidiki polisi.
Harianjogja.com, BANTUL—Polres Bantul menyelidiki dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi menyusul telatnya penyaluran pupuk ke petani.
Advertisement
Kepala Polres Bantul, Ajun Komisaris Besar Polisi Surawan, mengatakan penyelidikan mulai dilakukan sebulan terakhir. Polisi juga melibatkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) di 75 desa untuk memantau indikasi penyalahgunaan pupuk bersubsidi.
“Kami [Polres] ingin tahu pelanggarannya apa,” ujarnya, Minggu (29/3/2015).
Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertanhut) Bantul sebelumnya juga telah meminta polisi menyelidiki dugaan kebocoran pupuk tersebut. Kepala Dispertanhut Bantul, Partogi Dame Pakpahan, mengaku sudah menyampaikan secara lisan permintaan itu ke bagian reserse kriminal Polres untuk diselidiki.
Dispertanhut menduga terjadi kebocoran penyaluran pupuk bersubsidi sehingga menyebabkan penyaluran pupuk ke petani terlambat.
“Memang sebelumnya ada keterlambatan penyaluran meski hanya dalam hitungan hari, katanya pengiriman pupuk terganggu cuaca. Tapi, kami [Dispertanhut] tidak bisa percaya begitu saja,” ucap Partogi, Jumat (27/3/2015).
Selama ini, kata dia, barang bersubsidi sangat rawan disalahgunakan. Ia mencontohkan barang bersubsidi seperti bahan bakar minyak dan gas kerap ditemukan penyelewengan. Kejahatan serupa bukan tidak mungkin terjadi pada pupuk bersubsidi. Modus yang mungkin terjadi yaitu menjual pupuk bersubsidi berharga murah menjadi non-subsidi dengan harga lebih tinggi.
Partogi menambahkan terlambatnya penyaluran pupuk dapat mengganggu kualitas produksi padi sebab tanaman dipupuk tidak pada waktunya. Untungnya, keterlambatan hanya hitungan hari sehingga produksi padi masih dapat diselamatkan.
Pupuk bersubsidi yang disalurkan ke Bantul berasal dari berbagai pabrik pupuk antara lain dari Bontang, Kalimantan Timur; Surabaya, Jawa Timur; dan Sumatera Selatan. Dari pabrik, pupuk dikirim ke distributor pupuk. Tercatat tujuh distributor pupuk di Bantul. Dari distributor, pupuk disalurkan ke kios resmi atau pengecer baru ke petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ada Aturan Baru terkait Polemik KomandanTe, 5 Caleg PDIP Wonogiri Tetap Mundur
- MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM
- Setelah 10 Bulan, Polisi Sragen Berhasil Tangkap Pencuri Ponsel di Sambirejo
- Aksi Simpatik Siswa SMPN 10 Solo Dukung Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
Advertisement
Advertisement