Advertisement

PEMAKAMAN JOGJA : Seluruh Lahan Pemakaman di Jogja Nyaris Penuh

Jum'at, 08 Mei 2015 - 02:20 WIB
Nina Atmasari
PEMAKAMAN JOGJA : Seluruh Lahan Pemakaman di Jogja Nyaris Penuh

Advertisement

Pemakaman di Jogja mulai krisis, sebab semua lahan pemakaman nyaris penuh

Harianjogja.com, JOGJA-Jogja krisis lahan permakaman. Seluruh permakaman milik Pemkot Jogja sudah penuh dan permakaman yang dikelola kelurahan sudah 90% terisi. Sementara, jumlah orang meninggal di Jogja mencapai 5.000-an orang per tahun.

Advertisement

Kabid Permukiman dan Saluran Air Limbah Dinas Permukiman Prasarana dan Wilayah (Kimpraswil) Jogja Hendra Tantular membenarkan empat permakaman milik Pemkot Jogja  yang berkapasitas ribuan sudah penuh.

Diuraikannya, Pemkot Jogja memiliki empat permakaman yang ribuan kapasitasnya sudah terisi. Pertama, TPU Sasanalaya atau Makam Kerkop di Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan dengan luas lahan permakaman 12.445 meter persegi dan kapasitas 4.358 petak.

Kedua, TPU Sarilaya atau Makam Dukuh di Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron dengan luas lahan permakaman 4.949 meter persegi dan kapasitas 1.496 petak.

Ketiga, TPU Pracimalaya atau Makam Kuncen di Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan dengan luas lahan permakaman 11.055 meter persegi dan kapasitas 3.570 petak.

Terakhir, TPU Utaralaya di Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo 15.475 meter persegi, kapasitas 3.157 petak.

"Sebenarnya bisa diarahkan ke permakaman yang dikelola kelurahan, tapi petak yang tersedia juga semakin sedikit, 90 persen sudah terisi," paparnya, Kamis (7/4/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement