Advertisement
Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 25 April 2025, Peredaran Uang Palsu di Jogja hingga SPMB 2025

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Selamat pagi pembaca setia Harian Jogja, semangat menjalani hari ini. Izinkan kami mengirimkan kabar dari Bumi Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat, heritage-nya Indonesia, rumahnya start up.
Berikut kami sampaikan Top Ten News Harianjogja.com pada Jumat 25 April 2025:
Advertisement
1. Musim Kemarau Diprediksi Lebih Singkat, Warga DIY Disarankan Tetap Memanen Air Hujan
Musim kemarau tahun ini diprediksi akan berlangsung lebih singkat di sejumlah wilayah di Indonesia. Sebagai langkah antisipasi menghadapi kemarau, masyarakat disarankan tetap memanen air hujan atau rainwater harvesting sebagai cadangan air.
2. Uang Palsu Rp12,8 juta Dibeli dengan Uang Asli Rp4 Juta, Jaringan di Sleman dan Jogja Dibongkar Polisi
Pengedar uang palsu lintas wilayah yang beroperasi di Kota Jogja dan Kabupaten Sleman dibongkar Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda DIY.
3. Pemkab Tak Siapkan Lokasi Baru untuk PKL yang Terdampak Pelebaran Jalan Bantul
Pemkab Bantul dipastikan tidak menyiapkan lokasi baru untuk sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Gapura Kota Bantul sampai pertigaan cepit.
4. Jadi Syarat SPMB 2025, Ini Jadwal dan Materi ASPD SMP di DIY
Siswa SMP di wilayah DIY akan dihadapkan Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) 2025. Hasil ASPD memang tidak menjadi syarat untuk kelulusan, akan tetapi menjadi salah satu alat ukur untuk seleksi masuk ke jenjang berikutnya.
5. Melawan Persib Bandung, PSS Sleman Datang Tanpa Sejumlah Pemain Penting
Berada di posisi juru kunci dan membutuhkan poin untuk menjauh dari zona degradasi, PSS Sleman justru harus bertemu tim kandidat juara Persib Bandung di lanjutan pekan ke-30 BRI Liga 1-2024/2025.
6. Kemendag Sebut 108 Pelaku Usaha Mengurangi Takaran Minyakita
Sebanyak 108 pelaku usaha terindikasi melakukan kecurangan terhadap takaran minyak goreng subsidi Minyakita di pasaran. Data ini diungkap Kementerian Perdagangan (Kemendag).
7. Kasus Pengoplosan Gas Subsidi ke Non Subsidi Terjadi di Kulonprogo, Disdag: SDM Kami Terbatas
Dinas Perdagangan Kulonprogo buka suara soal kasus penyuntikan gas melon 3 kg ke tabung 5 kg dan 12 kg Pertamina non-subsidi yang dilakukan oknum pangkalan di wilayah Nanggulan.
8. Mantan Pimpinan DPRD Bantul Jadi Tersangka Pengedar Uang Palsu
https://www.instagram.com/p/DI06zrMykQR/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==
9. Berikut Nama-nama yang Diusulkan Meraih Gelar Pahlawan pada Tahun Ini, dari Soeharto, Gus Dur hingga Deman Tende
10.Rekaman Percakapan di Persidangan, Hasto Talangi Rp1,5 Miliar Jadikan Harun Masiku Anggota DPR
https://x.com/Harian_Jogja/status/1915419914153710003
Demikian Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 25 April 2025. Selamat membaca.
Yuk Baca di App Install Aplikasi Harian Jogja Android klik https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tebar.harjo atau iPhone klik https://apps.apple.com/id/app/harian-jogja/id1669635740
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 18 Juli 2025: Penghasilan di Atas UMR Tak Boleh Terima Bansos, Bantul Creative Expo 2025 Kembali Digelar, Selama 16 Tahun, Daihatsu Jadi Mobil Terlaris Kedua di Indonesia

Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 17 JULI 2025: Kelok 23 dan Jembatan Pandansimo Segera Beroperasi, Kulonprogo Job Fair Segera Digelar, RUmah Sakit Asing Bisa Buka Cabang di Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement