Advertisement
Tangkapan Ikan Melimpah, Nelayan Bantul Heran

Advertisement
Tangkapan ikan nelayan Bantul melimpah, namun nelayan Bantul malah heran
Harianjogja.com, BANTUL-Tak seperti biasa, di musim paceklik, nelayan Bantul justru panen ikan. Setelah tingginya ombak beberapa pekan lalu menyebabkan nelayan tak berani melaut, kini ikan hasil tangkapan justru melimpah.
Mugari, salah satu nelayan Gading Mas di kawasan Pantai Samas heran dengan kondisi tersebut. Diakuinya, tiap tahun, bulan Juni-Agustus adalah bulan paceklik bagi nelayan macam dirinya. "Saya heran, ini kok malah hasilnya banyak sekali," ucapnya saat dihubungi, Kamis (28/5/2015) siang.
Advertisement
Diakuinya, sejak 5 hari terakhir, ia bisa mendapatkan ikan hasil tangkapan mencapai 4 kuintal lebih, kendati hasil tangkapan masih didominasi oleh ikan lokal macam ikan tombol dan teri, namun baginya, hal itu adalah berkah tersendiri.
Untuk ikan lokal itu, dalam sekali berangkat, per perahu bisa mendapatkan hasil mencapai 1-2 kuintal. Sayangnya, hingga kini harga jual ikan lokal masih terlampau rendah, yakni sekitar Rp4.000 per kilogram.
Sementara untuk ikan pabrikan macam ikan layur, ikan bawal, ikan tengiri batang, dan ikan kakap merah, dalam sekali berangkat, per perahu bisa mendapatkan 0,5-1 kuintal. Khusus untuk ikan pabrikan ini, diakuinya harga masih cukup tinggi. "Kalau ditotal, per perahu bisa dapat hasil bersih Rp1 jutaan. Bahkan pas Selasa [26/5/2015] lalu, ada yang
sampai dapat 6 juta," tuturnya.
Senada, Dargi Nugroho, nelayan Pantai Depok pun mengakui, hasil tangkapan selama lima hari terakhir cukup memuaskan. Terlebih, ketinggian ombak beberapa hari terakhir tak begitu tinggi.
Menurutnya, hujan yang turun dengan intensitas tinggi di saat musim kemarau seperti ini adalah penyebab melimpahnya ikan di laut selatan.
Hanya saja, pihaknya merasa kesulitan untuk memprediksi sampai kapan limpahan ikan itu terjadi. "Wong ini saja seharusnya paceklik, la kok malah banyak ikan. Saya sendiri bingung," akunya.
Sayangnya, mulai Kamis (28/5/2015) ini, dilihatnya ombak kian meninggi. Sepanjang pagi, diakuinya, ketinggian ombak mencapai 4 meter. Tapi, dengan melimpahnya ikan di laut, pihaknya tetap nekat untuk melaut. Setidaknya, sejak pagi, ada 3 unit perahu yang nekat melaut meski ombak mencapai ketinggian lebih dari 3 meter. "Karena mumpung banyak ikan, jadi nelayan pun semangat," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
- Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
Advertisement
Advertisement