Advertisement

Tangkapan Ikan Melimpah, Nelayan Bantul Heran

Arief Junianto
Jum'at, 29 Mei 2015 - 16:23 WIB
Nina Atmasari
Tangkapan Ikan Melimpah, Nelayan Bantul Heran

Advertisement

Tangkapan ikan nelayan Bantul melimpah, namun nelayan Bantul malah heran
Harianjogja.com, BANTUL-Tak seperti biasa, di musim paceklik, nelayan Bantul justru panen ikan. Setelah tingginya ombak beberapa pekan lalu menyebabkan nelayan tak berani melaut, kini ikan hasil tangkapan justru melimpah.

Mugari, salah satu nelayan Gading Mas di kawasan Pantai Samas heran dengan kondisi tersebut. Diakuinya, tiap tahun, bulan Juni-Agustus adalah bulan paceklik bagi nelayan macam dirinya. "Saya heran, ini kok malah hasilnya banyak sekali," ucapnya saat dihubungi, Kamis (28/5/2015) siang.

Advertisement

Diakuinya, sejak 5 hari terakhir, ia bisa mendapatkan ikan hasil tangkapan mencapai 4 kuintal lebih, kendati hasil tangkapan masih didominasi oleh ikan lokal macam ikan tombol dan teri, namun baginya, hal itu adalah berkah tersendiri.

Untuk ikan lokal itu, dalam sekali berangkat, per perahu bisa mendapatkan hasil mencapai 1-2 kuintal. Sayangnya, hingga kini harga jual ikan lokal masih terlampau rendah, yakni sekitar Rp4.000 per kilogram.

Sementara untuk ikan pabrikan macam ikan layur, ikan bawal, ikan tengiri batang, dan ikan kakap merah, dalam sekali berangkat, per perahu bisa mendapatkan 0,5-1 kuintal. Khusus untuk ikan pabrikan ini, diakuinya harga masih cukup tinggi. "Kalau ditotal, per perahu bisa dapat hasil bersih Rp1 jutaan. Bahkan pas Selasa [26/5/2015] lalu, ada yang
sampai dapat 6 juta," tuturnya.

Senada, Dargi Nugroho, nelayan Pantai Depok pun mengakui, hasil tangkapan selama lima hari terakhir cukup memuaskan. Terlebih, ketinggian ombak beberapa hari terakhir tak begitu tinggi.

Menurutnya, hujan yang turun dengan intensitas tinggi di saat musim kemarau seperti ini adalah penyebab melimpahnya ikan di laut selatan.

Hanya saja, pihaknya merasa kesulitan untuk memprediksi sampai kapan limpahan ikan itu terjadi. "Wong ini saja seharusnya paceklik, la kok malah banyak ikan. Saya sendiri bingung," akunya.

Sayangnya, mulai Kamis (28/5/2015) ini, dilihatnya ombak kian meninggi.  Sepanjang pagi, diakuinya, ketinggian ombak mencapai 4 meter. Tapi, dengan melimpahnya ikan di laut, pihaknya tetap nekat untuk melaut. Setidaknya, sejak pagi, ada 3 unit perahu yang nekat melaut meski ombak mencapai ketinggian lebih dari 3 meter. "Karena mumpung banyak ikan, jadi nelayan pun semangat," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement