Advertisement

BENCANA BANTUL : Awas Hoax, Belum Ada Penelitian yang Buktikan Gejala Awal Gempa Bumi

Redaksi Solopos
Sabtu, 06 Juni 2015 - 03:20 WIB
Nina Atmasari
BENCANA BANTUL : Awas Hoax, Belum Ada Penelitian yang Buktikan Gejala Awal Gempa Bumi BERLINDUNG-Para siswa SDN 3 Sengon, Prambanan, Klaten berlindung di kolong meja dalam gladi bersih simulasi gempa bumi yang digelar, Sabtu (19/5/2012). (JIBI/SOLOPOS - Moh Khodiq Duhri)

Advertisement

Bencana Bantul sempat membuat resah warga dengan beredarnya isu tentang ancaman gempa bumi menyusul munculnya cacing besar

Harianjogja.com, JOGJA- Kepala Seksi Observasi Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Bambang Subagyo mengatakan, selama ini masih belum ada penelitian yang bisa membuktikan gejala awal terjadinya gempa.

Advertisement

"Tanda-tandanya akan terjadi gempa itu belum jelas," katanya, Kamis (4/6/2015).

Menurut dia, pada 2015, BMKG Yogyakarta telah mencoba melakukan penelitian terhadap hal tersebut,  yaitu dengan pemasangan dua alat di daerah Pundong serta Piyungan, Kabupaten Bantul.

"Alat bernama Prekursor itu dipasang awal 2015 kemarin. Ini masih dalam taraf penelitian. Alat tersebut dipasang dengan ditanam di dalam tanah di kedalaman seratus meter. Untuk mengetahui pergerakan tanah, serta perubahan lainnya, seperti suhunya dan gas racunnya," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Gatot Saptadi mengatakan, untuk di Kabupaten Bantul, setidaknya ada sekitar sepuluh desa tangguh bencana serta ada sejumlah sekolah tangguh bencana yang juga mendapatkan pembekalan bencana dan diberikan simulasi mitigasi setiap tahunnya.

"Selain 15 kali mitigasi bencana, juga satu kali simulasi gabungan gempa bumi setiap tahun," katanya.

Ia mengatakan, secara keseluruhan desa tangguh bencana di DIY dibentuk di 301 titik. Karena di banyak tempat tersebut itu lah yang mempunyai kerawanan terjadi bencana alam, seperti gempa, tanah longsor, erupsi gunung, tsunami, maupun yang lainnya.

"Tidak hanya gempa bumi saja, ada 12 jenis bencana yang harus kami latih kepada masyarakat," katanya.

Fenomena cacing yang keluar dari tanah beberapa hari terakhir lalu sempat membuat panik warga di Bantul. Muncul isu yang tersebar di masyarakat, akan terjadinya peristiwa gempa besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dirut Garuda Larang Karyawan Gunakan Jatah Tiket Gratis saat Libur Nataru

News
| Senin, 04 Desember 2023, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement