Advertisement
BENCANA BANTUL : Awas Hoax, Belum Ada Penelitian yang Buktikan Gejala Awal Gempa Bumi

Advertisement
Bencana Bantul sempat membuat resah warga dengan beredarnya isu tentang ancaman gempa bumi menyusul munculnya cacing besar
Harianjogja.com, JOGJA- Kepala Seksi Observasi Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Bambang Subagyo mengatakan, selama ini masih belum ada penelitian yang bisa membuktikan gejala awal terjadinya gempa.
Advertisement
"Tanda-tandanya akan terjadi gempa itu belum jelas," katanya, Kamis (4/6/2015).
Menurut dia, pada 2015, BMKG Yogyakarta telah mencoba melakukan penelitian terhadap hal tersebut, yaitu dengan pemasangan dua alat di daerah Pundong serta Piyungan, Kabupaten Bantul.
"Alat bernama Prekursor itu dipasang awal 2015 kemarin. Ini masih dalam taraf penelitian. Alat tersebut dipasang dengan ditanam di dalam tanah di kedalaman seratus meter. Untuk mengetahui pergerakan tanah, serta perubahan lainnya, seperti suhunya dan gas racunnya," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Gatot Saptadi mengatakan, untuk di Kabupaten Bantul, setidaknya ada sekitar sepuluh desa tangguh bencana serta ada sejumlah sekolah tangguh bencana yang juga mendapatkan pembekalan bencana dan diberikan simulasi mitigasi setiap tahunnya.
"Selain 15 kali mitigasi bencana, juga satu kali simulasi gabungan gempa bumi setiap tahun," katanya.
Ia mengatakan, secara keseluruhan desa tangguh bencana di DIY dibentuk di 301 titik. Karena di banyak tempat tersebut itu lah yang mempunyai kerawanan terjadi bencana alam, seperti gempa, tanah longsor, erupsi gunung, tsunami, maupun yang lainnya.
"Tidak hanya gempa bumi saja, ada 12 jenis bencana yang harus kami latih kepada masyarakat," katanya.
Fenomena cacing yang keluar dari tanah beberapa hari terakhir lalu sempat membuat panik warga di Bantul. Muncul isu yang tersebar di masyarakat, akan terjadinya peristiwa gempa besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mengenal Lengger Punjen, Tarian Khas Wonosobo yang Sarat Pesan Moral
- Piala Dunia U-17 Usai, Pemdes Blulukan Bingung Ongkos Perawatan Lapangan Mahal
- ESDM: Indonesia Mampu Hasilkan 400 GWh Baterai Listrik hingga 5 Tahun ke Depan
- Pasca-Kasus Firli, KPK dan Polri Teken Kesepakatan Supervisi Penanganan Korupsi
Berita Pilihan
Advertisement

Dirut Garuda Larang Karyawan Gunakan Jatah Tiket Gratis saat Libur Nataru
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Tak Kantongi Izin Kepolisian, Empat Agenda Kampanye di Jogja Batal
- DP3AP2KB Beberkan Penyebab Stunting di Kota Jogja
- 10 Kandidat Pemilu Jogja Diduga Langgar APK, Paling Banyak di Umbulharjo
- Kampanye Bagi-bagi Susu dan Minyak Goreng, Bawaslu Jogja Bilang Begini
- Antisipasi Kemacetan Saat Libur Nataru, Ini yang Dilakukan Pemkot Jogja
Advertisement
Advertisement