Advertisement

Warga Binaan Rutan Kelas II B Wates Termotivasi Jadi Guru Ngaji

Rima Sekarani
Kamis, 16 Juli 2015 - 19:20 WIB
Nina Atmasari
Warga Binaan Rutan Kelas II B Wates Termotivasi Jadi Guru Ngaji

Advertisement

Warga binaan Rutan Kelas II B Wates termotivasi jadi guru ngaji

Harianjogja.com, KULONPROGO-Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo bersama wakilnya, Sutedjo berkunjung ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Wates, Rabu (8/7/2015) pekan lalu. Keduanya tadarus dan salat berjamaah bersama warga binaan.

Advertisement

Hapalan ayat Al-Quran salah satu warga binaan Rutan Kelas II B Wates itu diuji ketika Hasto dan Sutedjo datang siang itu. Pria bernama Sutrisno itu kemudian dengan lancar menyampaikan potongan surat Al-Baqarah ayat satu hingga tujuh. “Tapi saya belum bisa begitu lancar,” katanya merendah kemudian.

Sejak 18 Juni kemarin, 45 warga binaan muslim mengikuti program pesantren Ramadan. Tidak hanya rutin salat berjamaah dan mengaji bersama, mereka juga perlahan diajarkan menghapal ayat Al-Quran. “Rutan ini terasa seperti pondok pesantren,” ujar Sutrisno.

Warga Dukuh, Karangsari, Pengasih itu berharap suasana religius itu bisa berlanjut selepas Ramadan. Misalnya dengan adanya kunjungan rutin dari seorang ustad setiap hari. Menurutnya, layanan keagamaan yang didapat di Rutan Kelas II B Wates sangat menyentuh hatinya.

Dia bahkan termotivasi menjadi pengajar baca Al-Quran setelah menyelesaikan masa hukumannya. “Saya keluar 40 hari lagi,” ungkapnya sumrigah.

Program pesantren Ramadan yang akan digelar hingga 16 Juli mendatang itu rupanya juga menjadi pencerahan bagi Heri, warga binaan lainnya. “Di sini saya jadi bisa baca Al-Quran,” kata warga Kokap itu.

Usai mendengar aspirasi para warga binaan, Hasto kemudian menyerahkan bantuan tali asih sebesar Rp4.500.000. Soal permintaan untuk mendatangkan ustad secara rutin, Hasto menyatakan akan membahas hal itu lebih lanjut dengan Kantor Kemenag Kulonprogo. “Saya yakin banyak orang yang mau jadi relawan,” ujarnya.

Hasto juga terkesan dengan semangat Sutrisno yang ingin jadi guru ngaji setelah bebas nanti. “Saya tunggu janjinya 40 hari lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II B Wates, Syamsir Alam memaparkan, selama Ramadan ini, warga binaan rutin melakukan salat berjamaah, belajar mengaji, dan mendengarkan ceramah keagamaan. “Warga binaan juga diajarkan untuk mengartikan ayat Al-Quran agar mengerti makna yang mereka baca,” kata Syamsir.

Warga binaan bahkan dituntun untuk bisa menghapalkan potongan ayat Al-Quran. “Rencananya bisa hapal satu juz tapi semampunya saja. Minimal bisa hapal 10 ayat,” ucapnya menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan

News
| Jum'at, 09 Mei 2025, 15:17 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement