Advertisement
INSIDEN TOLIKARA : Din Syamsuddin Apresiasi Perdamaian
Advertisement
Insiden Tolikara berakhir damai.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengapresiasi perdamaian terkait kasus Tolikara, Papua, yang berlangsung Rabu (22/7/2015) kemarin. Semua umat Islam harus bisa memberikan maaf dengan lapang dada.
Advertisement
Meski demikian, Din berpendapat, kasus Tolikara adalah tanda masih adanya masalah intoleransi di Indonesia. Seluruh umat beragama harus bersatu untuk menghadapi dan mengatasi kenyataan itu.
“Kita hadapi [intoleransi] sebagai musuh bersama,” ungkapnya usai meresmikan Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Jogja Unit Wates, Kamis (23/7/2015).
Din juga ingin semua pihak melihat kasus Tolikara secara obyektif. Masyarakat diminta menerima kerusuhan yang terjadi pada Jumat (17/7/2015) pekan lalu itu sebagai tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama sehingga layak dikecam. Namun, dia berharap umat Islam tetap mengendalikan diri dan tidak perlu melakukan aksi balas dendam.
“Jangan sampai ada pengrusakan gereja-gereja, termasuk di luar Papua. Itu bukan watak Islam,” tegasnya.
Selain itu, meski sudah ada perdamaian, proses hukum yang telah berjalan harus tetap berlanjut. Polisi diminta segera menemukan siapa tersangka dan aktor utama yang bertanggungjawab.
“Ada desakan agar jangan lama-lama. Biasanya kan cepat, kok ini lama,” kata Din kemudian.
Din menambahkan, pemerintah perlu menggencarkan langkah preventif agar kasus serupa kerusuhan di Tolikara tidak terulang. Menurutnya, ada pihak tertentu yang berusaha mengadu domba bangsa Indonesia, bahkan terkadang dengan menumpang pada kelompok agama tertentu. Dia pun mengaku sudah menyampaikan hal itu kepada Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
“Ini harus membuat kita bersatu dan berkomitmen agar [kondusivitas] negara tetap tetap stabil,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Warga Baciro dan Organisasi Lintas Iman Rancang Langkah Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme
Puluhan Pasangan di Gunungkidul Jalani Sidang Isbat Pernikahan
Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 25 April 2025, Peredaran Uang Palsu di Jogja hingga SPMB 2025
Cuaca Mayoritas di Wilayah DIY Hujan Ringan Siang Hari Ini
Advertisement
Mengenang Hamzah, Figur Sederhana yang Memanusiakan Manusia
Ribuan Pemohon PBG Mengalami Kendala, Pemkot Jogja Lakukan Pendampingan
Giliran Kota Jogja Terkena Pemadaman Listrik Jumat Pagi hingga Siang, Ini Lokasinya
Musim Kemarau Datang Lebih Cepat, Pakar Klimatologi UGM Sarankan Warga Siapkan Rainwater Harvesting
Jadwal dan Tarif DAMRI Bandara YIA ke Jogja dan Magelang
Advertisement
Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Hari Ini 24 April 2025, Tersedia di Terminal Dhaksinarga
Jadwal KRL Jogja Solo Keberangkatan 25-27 April 2025, Lengkap dari Stasiun Tugu hingga Palur
Layanan SIM Keliling di Jogja Hari Ini 24 April 2025
Jadwal Angkutan dari Malioboro ke Pantai Gunungkidul dan Tarifnya
Jadwal KA Prameks Kerangkat dari Stasiun Tugu Jogja ke Kutoarjo, 25-27 April 2025
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini 25 April 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Purwosari
Berita Pilihan
Advertisement
Tempat Pengoplosan Gas LPG di Cilandak Meledak, 1 Orang Luka Bakar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kenaikan Tarif Impor AS, APMI Dorong Produktivitas Sawit Perkebunan Rakyat
- Pemkab Bantul Layangkan Somasi kepada Produsen Anggur Hijau Parangtritis
- Pemkab Bantul Masih Godok Perbup Pelaksanaan PPDB 2025
- Tingkatkan Temuan Kasus TB, Dinkes Kulonprogo Kenalkan Program "SERMOKU"
- Pemkab Tak Siapkan Lokasi Baru untuk PKL yang Terdampak Pelebaran Jalan Bantul
Advertisement
Advertisement
