Advertisement
WISATA SLEMAN : Candi Kedulan Dilengkapi Fasilitas Edukasi Sejarah

Advertisement
Wisata Sleman, Candi Kedulan merupakan situs sejarah budaya ini diarahkan sebagai Pusat Studi Volcano Arkeologi.
Harianjogja.com, SLEMAN - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta akan melengkapi Candi Kedulan di Dusun Kedulan, Tirtomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman dengan fasilitas edukasi sejarah setelah situs peninggalan sejarah budaya ini diarahkan sebagai Pusat Studi Volcano Arkeologi.
Advertisement
"Fasilitas edukasi sejarah tersebut mulai proses peristiwa situs Candi Kedulan tersebut terpendam lahar erupsi Gunung Merapi hingga ke pemugarannya," kata Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan, BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti, Jumat (24/7/2015).
Menurut dia, saat ini konsep besar dibangunnya Pusat Studi Volcano Arkeologi tersebut sudah mulai disusun.
"Sebagai volcano arkeologi, nantinya akan diisi dokumentasi peristiwa-peristiwa yang terjadi di Candi Kedulan itu," katanya.
Ia mengatakan, peristiwa-peristiwa tersebut diantaranya seperti terpendamnya candi akibat lahar erupsi Gunung Merapi yang sampai dua kali dialami candi Hindu tersebut.
"Kemudian berbagai film animasi mengenai arkeologi untuk menarik minat pengunjung, terutama anak-anak sekolah. Serta proses bagaimana pemugarannya kembali, dari awal hingga akhir. Memugarnya, itu kan seperti puzzle. Proses penyatuan bebatuan candi yang masih berantakan," katanya.
Wahyu mengatakan, hingga saat ini proses ekskavasi Candi Kedulan masih berlangsung. Meski sudah cukup lengkap, diantaranya seperti candi utamanya, arca-arca, maupun candi perwara.
"Candi utama memang masih belum didirikan di tempat semula, dijadikan satu dengan kakinya. Namun, baru diletakkan di samping baratnya. Sudah lengkap, ada candi utamanya, candi perwara juga ada," katanya.
Ia mengatakan, proses ekskavasi ini untuk menampakkan pagar sebelah timur candi serta tiga candi perwaranya. Serta mencari artefak-artefak yang kemungkinan masih ada yang terpendam di situs yang berada enam hingga tujuh meter di bawah permukaan tanah itu.
"Dengan mulai disusunnya konsep Pusat Studi Volcano Arkeologi ini diharapkan targetnya bisa tercapai selesai pada 2019," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement
Advertisement