Advertisement
TANAH SULTAN : Proses Sertifikasi Berlangsung, Tahun Ini Ditarget 200 Bidang Tanah Selesai

Advertisement
Tanah Sultan untuk sertifikasi segera diselesaikan.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sedikitnya 50 bidang tanah Sultan Ground (SG) di kawasan Gunungkidul telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Tahun ini ditargetkan 200 bidang tanah yang bisa mendapatkan pengakuan hak milik terhadap tanah-tanah tersebut.
Advertisement
Kepala BPN Gunungkidul Yohanes Supama mengatakan, saat ini proses sertifikasi masih terus berlangsung. Namun di akhir tahun ditargetkan ada 200 tanah SG yang disertifikasi.
“Semua masih dalam proses. Berkasnya juga sudah masuk ke kami,” kata Supama saat ditemui awak media, di akhir pekan lalu.
Dia menjelaskan, target sertifikasi di tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan jumlah tanah yang berhasil disertifikasi di tahun lalu. Di 2014, BPN hanya sanggup mengeluarkan sertifikat 50 bidang tanah SG.
“Kalau posisi sekarang angkanya sekitar 50 bidang. Namun kami yakin bisa menyelesaikan target yang diberikan tersebut,” ungkapnya.
Sayangnya, saat disinggung mengenai jumlah luasan SG yang akan disertifikasi, Supama mengaku tidak mengetahuinya. Dia berdalih data tersebut berada di tangan Pemerintah DIY, sementara BPN bisa memroses sertifikasi itu berdasarkan permohonan berkas yang masuk.
“Berkas yang masuk saat ini mencapai 200an bidang,” ujar dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mengenal SMA Taruna Nusantara, Sekolah Pencetak Para Pejabat Era Pemerintahan Prabowo
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Perhatian! Ada Pemadaman Listrik Siang Ini di Gunungkidul hingga Pukul 16.00 WIB
- Hari Kebangkitan Nasional ke-117, DIY Berkembang Bersama Pemuda dan Dunia Digital
- Pemkab Bantul Siapkan Enam Gapura Ikonik Penanda Batas Wilayah
- Jadi Solusi Food Waste hingga Bantu Kelompok Rentan, Pemkot Jogja Luncurkan Foodbank Lumbung Mataraman
- Kasus Leptospirosis Diklaim Menurun, Dinkes Gunungkidul Pastikan Belum Ada Kasus Kematian di Tahun Ini
Advertisement