Advertisement
Pastikan Hewan Kurban Bebas dari Penyakit, Pemkot Jogja Rutin Lakukan Pemantauan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja mengupayakan hewan kurban Iduladha 1446 Hijriyah atau tahun 2025 dalam kondisi sehat, salah satunya dengan pemantauan hewan kurban di peternak dan penjual hewan kurban. Pemeriksaan juga akan dilakukan di tempat penyembelihan hewan kurban di masyarakat.
Kabid Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja, Sri Panggarti, menjelaskann menjelang Hari Raya Iduladha pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait mengenai pemotongan dan penjualan hewan kurban.
Advertisement
Di samping itu pihakknya meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan dan produk hewan sesuai peraturan Menteri Pertanian No. 17/2023 tentang Tata Cara Pengawasan Lalu Lintas Hewan, Produk Hewan Dan Media Pembawa Hewan Lainnya.
“Termasuk meningkatkan kewaspadaan melalui pemeriksaan antemortem dan postmortem di Rumah Potong Hewan [RPH]. Kami juga melakukan pemantauan penjualan hewan kurban di peternak dan pasar tiban. Kami periksa kondisi kesehatan hewan kurban,” ujarnya, Rabu (21/5/2025).
BACA JUGA: Jelang Iduladha, Permintaan Hewan Kurban di Bantul Turun
Pemantauan pemeriksaan hewan kurban di peternak dan Pasar Tiban mulai dilakukan pada 15 Mei sampai 5 Juni 2025. Berdasarkan hasil pemantauan sampai saat ini, tidak ada temuan penyakit pada hewan kurban di peternak dan pasar tiban.
Menurutnya potensi penyakit yang perlu diwaspadai antara lain penyakit mulut dan kuku, antraks dan Lumpy Skin Disease (LSD). “Kami menghimbau ke masyarakat agar membeli hewan kurban yang sehat dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan hewan. Kondisinya gemuk, tidak cacat dan cukup umur,” paparnya.
Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja mencatat data ketersediaan hewan kurban di Kota Jogja per 19 Mei 2025, total ada sekitar 600 hewan kurban terpantau terdiri dari sapi, kambing dan domba. Total ada 27 titik pantau meliputi delapan titik peternak dan tujuh titik pasar tiban.
Dengan ketersediaan hewan kurban itu, diakuinya dari peternak Jogja tidak akan mampu memenuhi kebutuhan Iduladha. Pada 2024, kebutuhan hewan kurban sejumlah 2.545 ekor sapi dan 4.037 ekor kambing/domba. Maka hewan kurban untuk masyarakat Kota Jogja juga dipasok dari daerah lain.
“Kami antisipasi dengan meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan dan pemantauan hewan kurban di peternak dan pasar tiban. Hewan kurban dari luar daerah juga harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan,” terangnya.
Pihaknya juga rutin melaksanakan pelayanan terpadu kesehatan hewan dengan pengobatan, pemberian vitamin dan obat cacing pada ternak. Pemantauan hewan kurban juga akan dilakukan di tempat penyembelihan hewan kurban yakni pemeriksaan antemortem atau sebelum disembelih dan postmortem atau setelah disembelih
Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja menyiapkan sekitar 120 personel untuk memantau saat penyembelihan hewan kurban. Pemantauan melibatkan mahasiswa kedokteran hewan dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Perhatian! Ada Pemadaman Listrik Siang Ini di Gunungkidul hingga Pukul 16.00 WIB
- Hari Kebangkitan Nasional ke-117, DIY Berkembang Bersama Pemuda dan Dunia Digital
- Pemkab Bantul Siapkan Enam Gapura Ikonik Penanda Batas Wilayah
- Jadi Solusi Food Waste hingga Bantu Kelompok Rentan, Pemkot Jogja Luncurkan Foodbank Lumbung Mataraman
- Kasus Leptospirosis Diklaim Menurun, Dinkes Gunungkidul Pastikan Belum Ada Kasus Kematian di Tahun Ini
Advertisement