Advertisement
Jelang Iduladha, Permintaan Hewan Kurban di Bantul Turun

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Menjelang perayaan Iduladha 2025, permintaan hewan kurban di Kabupaten Bantul justru mengalami penurunan. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul mencatat stok hewan kurban cukup, tapi pergerakan penjualannya belum signifikan.
Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo mengatakan bahwa pemantauan ketersediaan hewan kurban telah dilakukan sejak April. Hasilnya, ketersediaan hewan kurban, baik sapi maupun kambing-domba, dalam kondisi aman.
Advertisement
“Stok aman, tapi di lapangan banyak yang belum terjual. Kami tanya ke pedagang, katanya permintaan turun,” ujar Joko, Rabu (21/5/2025).
BACA JUGA: Pemkab Sleman Antisipasi Hewan Kurban Terjangkit Cacing Hati
Meski demikian, Joko menilai kondisi ini masih wajar karena hari raya Iduladha masih beberapa pekan lagi. Ia meyakini pembelian hewan kurban akan meningkat mendekati hari H.
“Biasanya memang baru ramai di hari-hari terakhir. Jadi kami tetap optimistis saja,” ujarnya.
Joko juga menegaskan bahwa semua hewan kurban di Bantul telah melalui pemeriksaan kesehatan. Hewan dari luar daerah juga wajib menyertakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
“Sampai sekarang belum ditemukan ternak yang terpapar penyakit. Jadi masyarakat tak perlu khawatir,” tambahnya.
Tahun ini, DKPP mencatat ada 2.200 titik penyembelihan hewan kurban. Diperkirakan akan ada hampir 7.000 ekor sapi dan 14.000 ekor kambing-domba yang disembelih. Sebanyak 150 petugas dikerahkan untuk melakukan pemantauan.
Namun kondisi di lapangan menunjukkan dinamika berbeda. Ahmad Suwardi, pedagang sapi di Jogonalan Lor, Tamantirto, mengaku penjualan sapi tetap stabil.
“Permintaan tetap lancar, paling banyak yang cari sapi limousin. Sampai sekarang sudah 66 ekor terjual,” ujarnya. Harga sapi di tempatnya berkisar antara Rp19,5 juta hingga Rp22,5 juta per ekor.
Berbeda dengan Suwardi, Ahmad Suroyo, pedagang sapi di Tegal Senggotan, Tirtonirmolo, mengaku permintaan menurun dibanding tahun lalu.
“Kayaknya karena bersamaan dengan masuk sekolah. Orang tua lebih utamakan pendidikan anak,” ujarnya.
Suroyo berharap dua pekan menjelang Iduladha akan ada peningkatan, terutama saat awal bulan ketika banyak orang menerima gaji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Terjerat Dobel Kasus Korupsi, Kadinkes Karanganyar Nonaktif Purwati Kembali Jadi Tersangka
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Tambang Ilegal, Kapolda DIY Digugat Praperadilan oleh LSM Sapu Jagad Gunung
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Minggu 6 Juli 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Tarif DAMRI ke Bandara YIA, Purworejo dan Kebumen
Advertisement
Advertisement