Advertisement

SEKOLAH JOGJA : Pemilos Online di SMAN 9 Jogja

Sabtu, 02 Januari 2016 - 13:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
SEKOLAH JOGJA : Pemilos Online di SMAN 9 Jogja

Advertisement

Sekolah Jogja SMAN 9 menginisiasi demokrasi dengan mengadakan pemilihan ketua osis secara online.

Harianjogja.com, JOGJA – SMAN 9 Jogja pada akhir tahun 2015 ini melakukan pemilihan langsung ketua OSIS (Pemilos) untuk periode 2015-2016. Pemilihan unik yang diikuti 571 pemilih ini menerapkan sistem pemilihan langsung dibilik suara dan dengan cara online.

Advertisement

Ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK) yang juga Siswa Kelas XI SMAN 9, Ardelia Kumala Hielga mengatakan pemilos ini sudah berlangsung dua tahun berturut-turut. Pemilihannya sendiri berlangsung sehari penuh dengan sistem online.

“Kami tahun ini membuat pemilos dengan sistem online. Jadi pemilihan dilakukan langsung dengan klik salah satu pilihan di komputer yang tersambung di internet,” jelas Ardelia di Ruang Kepala SMAN 9 Jogja belum lama ini.

Ardelia mengaku software pooling online ini dikerjakan siswa sendiri yang merupakan anggota MPK. Aplikasi ini hanya bisa diakses melalui beberapa komputer di sekolah saja, untuk mengurangi kecurangan.

“Tahun ini kami memilih ketua dan wakil berdiri sendiri-sendiri. Biasanya kami pilih secara berpasangan. Rupanya jika berpasangan kurang diminati makanya kami rubah pemilihan untuk ketua OSIS pencalonan sendiri atau perwakilan kelas,” kata perempuan berkerudung itu.

Kepala SMAN 9, Maman Surakhman mengaku mendukung penuh program siswa-siswi SMAN 9 Jogja ini. Dia hanya memberikan batasan agar kegiatan ini tidak banyak menyita waktu anak-anak.

“kami berikan dukungan penuh untuk pemilos kemarin. Namun semuanya memang diurusi anak-anak,” jelas Maman.

Maman menambahkan SMAN 9 Jogja selain memiliki kegiatan demokratis tapi juga memiliki kegiatan yang peduli akan lingkungan. Di sekolah ini, akan masuk halaman parkir harus mematikan mesin kendaraan.

Siswa juga diajak untuk peduli akan lingkungan dan terjun langsung melakukan penghijauan di wilayah sekolah. Empat hal yang menjadi perhatian, yakni pengelolaan sampah, pengelolaan air, pengelolaan energy dan pengelolaan keanekaragaman hayati.

“Dengan mencanangkan beberapa pengelolaan ini kami akhirnya mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional. Penghargaan ini menjadi cambukan bagi kami untuk terus mempertahankan sekolah yang berbasis lingkungan hidup,” jelas Maman.

Predikat ini diperoleh melalui penilaian berjenjang, mulai tingkat Kota Jogja, kemudian maju tingkat DIY dan barulah maju tingkat nasional. DIY mengajukan dua sekolah, yakni SMAN 9 Jogja dan MAN Tempel Sleman. Dua-duanya mendapat predikat Adiwiyata Nasional.

Penerimaan sertifikat sebagai Sekolah Adiwiyata pada 14 Desember 2015 ini dilakukan di Gedung Mandala Wana Bhakti milik Kementerian KLH. Predikat Sekolah Adiwiyata ada masa berlakunya, jadi sekolah harus mempertahankan atau bahkan jika mungkin meningkat menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri. Apabila predikatnya Mandiri, harus bisa membina 10 sekolah lain untuk juga perduli pada lingkungan hidup.

Maman menambahkan silabus yang dibuat di sekolah ini juga selalu memasukkan contoh-contoh tentang lingkungan. Misalkan saja mata pelajaran Matematika. Sekilas orang mengatakan tidak mungkin memasukkan contoh lingkungan hidup dalam ilmu matematika.

“Namun kami berikan contoh soal menghitung isi tabung. Tabung ini kami gambarkan sebuah biopori. Jadi siswa menghitung isi tabung namun yang dibayangkan adalah pembuatan biopori,” kata Maman.

Selain itu, saat istirahat siswa di SMAN 9 Jogja sudah terbiasa dengan pemisahan limbah plastik dan limbah basah. Bahkan beberapa anak malah mengumpulkan limbah plastik ini menjadi karya seni, salah satunya terpajang di ruang tunggu sekolah aneka kerajinan dari limbah plastik.

“Sedangkan pengelolaan air kami juga tidak membuang begitu saja. Semua air hujan yang turun di SMAN 9 Jogja masuk ke kolam dan mengalir ke beberapa drainase penyimpangan. Air ini nantinya bisa digunakan untuk menyiram tanaman saat kemarau,” kata Maman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Ribuan Pengungsi Kembali ke Gaza Setelah Kesepakatan Gencatan Senjata

Ribuan Pengungsi Kembali ke Gaza Setelah Kesepakatan Gencatan Senjata

News
| Jum'at, 10 Oktober 2025, 23:27 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement