Advertisement
WABAH VIRUS ZIKA : Sardjito Lebih Waspadai DBD Daripada Zika

Advertisement
Wabah virus zika, jumlah tewas mencapai dua orang.
Harianjogja.com, JOGJA-Selama musim hujan, jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di seluruh kabupaten dan kota di DIY mencapai 243 kasus. Selain kasus DBD, wabah virus vika kini tengah menjadi perbincangan.
Advertisement
Terkait masalah itu, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinkes DIY Daryanto Chadorie meminta masyarakat untuk mewaspadai virus Zika. Seperti DBD, virus itu disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya juga mirip dengan tambahan indikasi seperti ruam dan nyeri sendi.
Sampai saat ini Chadorie mengatakan DIY masih belum ditemukan kasus virus Zika yang masuk. Apalagi ada petugas kesehatan yang siaga di setiap pintu masuk dari luar negeri yang akan melakukan pengecekan kesehatan terhadap penumpang yang masuk dari daerah endemik virus Zika.
“Tetap waspada lebih baik. Yang jelas kami terus berkoordinasi untuk mencegah masuknya virus ini,” tandas dia, Jumat (5/2/2016)
Terpisah, Direktur Utama RSUP Sardjito Muhamma Syafak Hanung mengakui di RS yang dikelolanya juga sudah ada pasien DBD yang masuk. Dia tak hafal jumlah pastinya namun memastikan pihak Sardjito sudah memberikan pelayanan maksimal untuk menghindari kasus fatal.
“Ketimbang Zika kami lebih mewaspadai DBD. Sardjito menangani beberapa pasien dan Alhamdulillah tidak ada yang meninggal,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Curi 3 Kotak Amal dan Sangkar Burung, Dua Pria di Bantul Diamankan Polisi
- Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu Cair
- Pemkot Jogja Alihkan Pengelolaan Cadangan Beras dari PT Taru Martani ke Foodstation XT Square
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
Advertisement
Advertisement