Advertisement

KULINER JOGJA : Jawa Tempo Dulu Di Lawas Cafe 613

Minggu, 21 Februari 2016 - 18:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
KULINER JOGJA : Jawa Tempo Dulu Di Lawas Cafe 613 Pan Seared Dory with Pineapple Salsa, Potato Wedges and Sauteed Vegetables di Lawas Cafe (Holy Kartika N.S./JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Kuliner Jogja ini tidak hanya memanjakan perut tetapi juga mata.

Harianjogja.com, JOGJA-Belakangan, cafe ini cukup populer di sejumlah media sosial. Keunikan tempat dan suasananya yang serba lawas atau lama, menjadikan cafe ini sebagai cafe klasik yang cukup otentik dengan sentuhan Jawa kuno.

Advertisement

Cafe ini berada satu area dengan Hotel Adhistana. Konsep cafe yang cukup minimalis, menampilkan suasana klasik Jawa yang berbeda. Tamu akan disuguhi suasana Jawa tempo dulu, namun dengan atmosfer yang agak terasa di Eropa. Di bagian depan cafe sejumlah perabot, meja dan kursi kayu sangat kental konsep klasiknya. Kamu juga akan menemui beberapa sepeda ontel yang dipajang di salah satu sudut ruangan yang menambah kesan antik dari konsep Lawas Cafe.

“Untuk perabot memang kami biarkan dengan cat yang tampak mengelupas. Karena inilah uniknya, kami ingin menampilkan sesuatu yang memang benar-benar lawas atau jadul,” ujar Marketing Lawas Cafe 613, Windu Nugroho kepada Harianjogja.com, Kamis (18/2/2016).

Windu mengatakan, selain pada meja dan kursi yang tampak seperti barang lama. Pada bagian tangga menuju lantai dua, juga menampilkan anak tangga kayu yang juga merupakan kayu lama dengan cat yang telah terkelupas.

Perpaduan gaya industrial juga sedikit tampak pada pemilihan rangka besi yang kokoh pada bagian tangga. Beberapa kerai bambu yang ada di cafe ini juga menambah suasana klasik Jawa. Pada bagian ruang utama di lantai dua, kamu bakal bisa menikmati suasana ruangan yang cukup kental terasa atmosfer Jawa lawas. Sofa panjang dengan bantal-bantal bersarung batik lawasan menambah atmosfer khas rumah-rumah Jawa klasik.

“Ornamen wall art juga menampilkan sesuatu yang lawas, ada gambar gamelan dan gambar-gambar templok [lampu minyak]. Di bagian atas juga jendela-jendela lama juga menjadi hiasan yang menambah kesan lawas pada cafe kami. Lantai juga kami mempertahankannya dengan lantai kuno, karena kebetulan bangunan hotel dan cafe ini, dulunya adalah bangunan lama yang kami coba renovasi,” jelas Windu.

Suasana Jawa lawas di cafe ini kian unik dengan varian menu western yang disajikan. Kali ini Harianjogja.com berkesempatan mencicipi Pan Seared Dory with Pineapple Salsa, Potato Wedges and Sauteed Vegetables seharga Rp40.000 dan Chicken Alfredo seharga Rp35.000. Presentasi menu cukup unik dan masih menampilkan sesuatu yang lawas. Pada menu pertama ikan dory digoreng kering lalu disiram dengan saus sayuran dan nanas yang memberikan cita rasa tropical ala masakan Mexico. Potato wedges disajikan dengan unik dengan dimasukkan pada gelas kaleng kecil klasik seolah seperti ditumpahkan.

Elok Martiana, salah satu pengunjung asal Jogja mengatakan, cafe ini memiliki konsep yang unik. Suasana Jawa tempo dulu begitu terasa dan cukup nyaman dijadikan tempat nongkrong sembari menghabiskan sore di kawasan ini.

“Tempatnya bagus dan unik. Menarik untuk tempat foto-foto, makanannya juga cukup recommended,” ujar Elok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo

News
| Kamis, 25 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement