Advertisement

JOGJA FASHION WEEK : Digelar Agustus, JFW 2016 Mengangkat Batik sebagai Proses Motif Kain

Bernadheta Dian Saraswati
Rabu, 23 Maret 2016 - 12:55 WIB
Nina Atmasari
JOGJA FASHION WEEK : Digelar Agustus, JFW 2016 Mengangkat Batik sebagai Proses Motif Kain JELANG JOGJA FASHION FESTIVALEmpat orang model membawakan pakaian rancangan desainer pada conferensi pers Jogja Fashion Festival 2014 di Yogyakarta, Rabu (26/2). Jogja Fashion Festival 2014 akan digelar pada 8 Maret 2014 dengan tema "Glamournation Identity" yang menyajikan ratusan hasil desain desainer Indonesia. ANTARA FOTO - Regina Safri

Advertisement

Jogja fashion week 2016 akan mengangkat nuansa batik

Harianjogja.com, JOGJA-Jogja Fashion Week akan kembali digelar 24-28 Agustus 2016 mendatang di Jogja Expo Center (JEC). Jogja Fashion Week 2016 ini mengangkat nuansa batik dengan tema The Heritage.

Advertisement

Project Officer Jogja Fashion Week 2016 Afif Syakur mengatakan, batik yang diangkat bukan dari sisi barang melainkan proses pembuatannya. "Nuansa batik di sini bukan barangnya tapi lebih prosesnya, apakah pakai malam atau tidak," kata Afif saat jumpa pers di Victoria Hotel, Selasa (22/3/2016).

Meski peserta Jogja Fashion Week 2016 akan lebih menonjolkan batik tulis dan cap, tidak menutup kemungkinan mereka akan memunculkan koleksi busana dari tiruan batik.
Afif mengatakan, alasan pemilihan nuansa batik dalam Jogja Fashion Week karena ingin menjadikan Jogja sebagai trendsetter batik dunia.

"Akar rumpun [batik] ada di Jogja. Trendsetter ini jadi kiblat bagi penghasil batik lainnya," kata dia.

Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lia Mustafa menambahkan, konsentrasi para desainer-desainer pada batik akan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat mode internasional pada 2025 dan pusat busana Muslim pada 2020.
Dalam Jogja Fashion Week 2016 ini, panitia menargetkan akan diikuti 100 desainer dengan 1.500 karya serta 250 pengusaha fashion dari seluruh Indonesia.

“Tidak hanya fashion show, kegiatan yang akan turut menyemarakkan ada karnaval topeng, seminar, kompetisi fashion design, penganugerahan, seni dan ambience, dan fahion art,” kata Lia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Budi Antono yang hadir dalam kesempatan jumpa pers tersebut mengatakan, Jogja Fashion Week telah berlangsung selama 10 kali. Untuk 2016 ini, pihaknya berharap ada keterlibatan dari setiap kabupaten/kota.

Pelaksanaan Jogja Fashion Week nanti bertepatan dengan high season kunjungan wisata ke DIY. Disperindag dan juga Dinas Pariwisata berharap agar adanya Jogja Fashion Week semakin menarik minat wisatawan datang ke Jogja. Acara ini juga akan dimeriahkan karnaval yang diikuti 1.000 peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

3 Tewas Akibat Bangunan Runtuh di Malaysia, KJRI Pastikan Tak Ada Korban WNI

News
| Rabu, 29 November 2023, 13:57 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement