Advertisement
BEDAH MENOREH : Pengembangan Diselaraskan dengan PSN & NYIA

Advertisement
Bedah Menoreh mulai tahap awal.
Harianjogja.com, KULONPROGO- Panjang ruas jalan Bedah Menoreh diperkirakan mencapai 63,6 kilometer. Program ini sekaligus akan diselaraskan dengan dengan pengembangan Proyek Startegis Nasional (PSN) kawasan Borobudur dan keberadaan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Advertisement
Program Bedah Menoreh sendiri dinyatakan masih berada dalam tahap awal. Meski demikian, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo, Nurcahyo Budi Wibowo menyatakan ada sejumlah ruas jalan yang sudah dipetakan untuk program tersebut. Bedah Menoreh direncanakan dari ruas Siluwok-Klepu melewati Waduk Sermo, Goa Kiskendo, Wisata Kebun Teh Tritis, Wisata Puncak Suroloyo, Wisata Ziarah Sendangsono, Bendo hingga ke Borobudur.
“Panjangnya sekitar 63,6 km dan diselaraskan dengan program Borobudur,”ujarnya pada Senin (11/4/2016).
Meski demikian, tahap pembangunan fisik ruas jalan tersebut belum diperkirakan waktunya. Nurcahyo menjelaskan program tersebut masih dalam tahap kajian dan belum memiliki Detail Engineering Design (DED). Proyek ini diharapkan mendapat dukungan dana dari pemerintah pusat.
Terlebih lagi, pemerintah pusat kini sedang menyusun peraturan presiden (perpres) terkait kawasan Borobudur, salah satunya pembentukan otoritas Borobudur. Nurcahyo menguraikan kawasan seluas 5.000 hektar di wilayah Kulonprogo dan Magelang akan dikembangkan guna kepentingan tersebut. Meski demikian, luas wilayah Kulonprogo yang akan termasuk dalam kawasan tersebut diperkirakan hanya mencapai 1,7hektar. Luasan tersebut mencakup sejumlah desa antara lain Desa Gerbosari, Ngargosari, dan Sidoharjo di Kecamatan Samigaluh dan Desa Banjaroya di Kecamatan Kalibawang.
Meski demikian, Pemkab Kulonprogo mulai mengerjakan sejumlah bagian dari ruas jalan Bedah Menoreh tersebut.
“Ada tiga proyek jalur Bedah Menoreh di Samigaluh tahun ini,”ungkap Nurcahyo.
Proyek tersebut antara lain peningkatan kualitas jalan dengan aspal jalur Tegalsari-Kebonharjo sepanjang 150 meter, peningkatan kualitas jalan dengan beton jalur Nglambur-Plono sepanjang, dan pembangunan jembatan Krasak. Di sisi lain, kondisi ruas jalan di jalur Bedah Menoreh sendiri saat ini masih belum ideal. Pasalnya, kini lebar jalan hanya mencapai tiga-empat meter. Adapun minimal luas jalan yang dibutuhkan berkisar 9-14 meter.
Sebelumnya, Sekda Kulonprogo, Astungkoro menyatakan Bedah Menoreh diproyeksikan sebagai jalur transportasi penghubung kawasan Borobudur dengan bandara NYIA di Temon, Kulonprogo. Pemkab Kulonprogo sendiri berharap keberadaan Bedah Menoreh membuka akses ekonomi warga di sekitar wilayah Pegunungan Menoreh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement