Advertisement
Jalan Lingkar Mendukung Pengembangan RSUD Wates

Advertisement
Jalan lingkar di timur dan selatan RSUD Wates akan mendukung kelancaran mobilitas
Harianjogja.com, KULONPROGO-Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates, Kulonprogo, perlu didukung dengan jalan lingkar di sebelah timur dan selatan kawasan rumah sakit.
Advertisement
Fasilitas itu dinilai akan meningkatkan kelancaran mobilitas pelayanan kesehatan.
Hal itu diungkapkan anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulonprogo, Aji Pangaribawa, Senin (18/4/2016). Hari itu dia melakukan peninjauan lapangan bersama lurah Wates dan staf Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kulonprogo. “Saat ini arus lalu lintas di depan RSUD sudah sangat padat,” kata Aji.
Aji mengatakan, saat ini memang sudah ada jalan beraspal di timur RSUD Wates. Namun, kondisinya dianggap kurang representatif. Jalan yang ada di sisi selatan juga baru berupa jalan setapak yang belum bisa dilewati kendaraan roda empat.
Menurutnya, kedua jalan tersebut perlu diperluas dan dikembangkan agar para pengunjung dan pasien bisa masuk ke kompleks rumah sakit dengan lebih nyaman.
Aji berpendapat keberadaan jalan lingkar nantinya dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di sekitar rumah sakit. Jalan tersebut juga bisa jadi alternatif masyarakat umum untuk menuju Kota Wates.
“Perlu dibangun jalan lingkar yang menghubungkan jalan menuju Wates dan Kokap dengan ke arah Beji, Wates untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Aji.
Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Kulonprogo itu menambahkan, jalan lingkar bisa diwujudkan Pemkab Kulonprogo dengan melakukan pelebaran.
Idealnya, lebar jalan minimal dibuat lima meter agar bisa dilewati kendaraan roda empat dari dua arah. Dengan demikian, jalan lingkar akan cukup layak dijadikan jalur utama bagi para pengunjung, pasien, hingga karyawan rumah sakit.
Sementara itu, Lurah Wates Agus Wasono juga berharap jalan di sekitar RSUD Wates bisa dikembangkan menjadi jalan lingkar. Hal itu juga banyak diusulkan warga saat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Agus lalu mengatakan, panjang jalan yang perlu dikembangkan itu diperkirakan mencapai 800 meter.
“Kami sudah berusaha memfasilitasi dan mengusulkannya ke tingkat kecamatan. Semoga bisa terealisasi dalam satu atau dua tahun lagi,” ungkap Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hari HAM jadi Pengingat Pentingnya Rasa Saling Menghormati di Atas Keberagaman
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement