Advertisement
KETAHANAN PANGAN : DIY Disebut Defisit Daging Sapi

Advertisement
Ketahanan pangan di DIY disebut-sebut mengkhawatirkan karena defisit pasokan daging sapi
Harianjogja.com, JOGJA- Meski di tingkat pedagang mengaku pasokan masih aman, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat adanya defisit pasokan daging sapi untuk DIY.
Advertisement
Berdasarkan data pada tahun 2015 lalu dengan tanpa memperhitungkan ekspor dan impor, DIY defisit daging sapi sebanyak 8.003 ton.
“Jika dilihat dari produksi sapi di DIY saja, DIY itu minus. Produksi daging sapi di DIY hanya 5.574 ton sementara konsumsi rumah tangganya 13.576 ton. Jadi kan kita masih minus,” kata Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan BKPP DIY Syam Arjayanti, Senin (25/4/2016).
Ia mengatakan, sebenarnya daging sapi asal Gunungkidul cenderung lebih sehat dan berkualitas tinggi karena wilayah Gunungkidul merupakan daerah kering sehingga ternaknya tidak terserang penyakit.
Namun, menurutnya sapi Gunungkidul justru banyak yang dikirim ke luar daerah karena harga jualnya bisa tinggi. Sementara untuk menyukupi konsumsi rumah tangga DIY, para pedagang cenderung mendatangkan sapi dari luar daerah seperti Boyolali karena harganya yang relatif murah.
Sementara untuk komoditas yang mengalami surplus di antaranya, beras, jagung, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, buah-buahan, gula pasir, daging ayam, telur, dan ikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
- Tabrakan Mobilio vs Fortuner di Jalan Nasional di Gunungkidul, Seluruh Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
- Pelatih PSIM Jogja Van Gastel Soroti Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Belanda, Singgung Pembinaan Usia Dini
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
Advertisement
Advertisement