Advertisement
GELOMBANG TINGGI PANTAI SELATAN : Kurangi Resiko Abrasi, Warga Glagah Bangun Pagar Bambu

Advertisement
Gelombang tinggi pantai selatan disikapi warga di Pantai Glagah dengan membangun talut dari bambu
Harianjogja.com, KULONPROGO-Gelombang tinggi yang terjadi di pesisir selatan mengancam lapak dan warung-warung pedagang yang ada di kawasan Pantai Glagah, Kulonprogo. Sejumlah warga berusaha membuat talut di tepi laguna dengan harapan mengurangi resiko abrasi dan menahan air laut agar tidak ikut merendam bangunan usaha mereka.
Advertisement
Pantauan Harianjogja.com pada Kamis (9/6/2016) pagi, air laut masih menggenangi kawasan wisata Pantai Glagah hingga area parkir. Puluhan lapak dan warung pun masih terendam sehingga pedagang belum bisa beraktivitas seperti biasa karena ketinggian air masih mencapai lutut orang dewasa.
Sejumlah warga kemudian berusaha melindungi warung mereka yang belum ikut terendah dengan membuat talut. "Sebenarnya sudah mulai seminggu sebelum ombaknya besar. Kalau tidak bikin bangket [talut], nanti warung bisa hilang semua karena abrasi," kata seorang warga, Apit.
Talut yang dibangun Apit bersama rekannya dirancang sepanjang 30meter. Dia membuat pagar dari bambu dan mengisinya dengan batu kapur. "Ini pakai uang pribadi sekitar Rp5 juta," ucap warga Glagah berusia 48 tahun itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
- KISAH INSPIRATIF: Kartini, Penjaga Warung Sayur yang Naik Haji Tahun Ini
Advertisement