Advertisement
PILKADA JOGJA : PDIP Condong Dukung Imam-Fadhli, Golkar Lobi PAN

Advertisement
Pilkada Jogja, tiap partai mulai menentukan sikap.
Harianjogja.com, JOGJA -- Pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Jogja Imam Priyono-Achmad Fadhli masuk dalam pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai salah satu pasangan untuk direkomendasikan dalam pilwalkot 2017 mendatang. Pasangan bakal calon tersebut dibahas dalam rapat pleno PDIP.
Advertisement
Nama Imam-Fadhli ini juga tersebar di media sosial, “[Rapat pleno DPP PDIP] baru pembahasan biasa, semua potensi dibahas, dievaluasi, dipertimbangkan dan disimulasikan, dijajaki semua kemungkinan-kemungkinan,” Kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Jogja, Danang Rudiatmoko, saat dihubungi Kamis (15/9/2016).
Danang mengatakan semua potensi pasangan bakal calon kepala daerah tengah didata oleh DPP untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan masing-masing pasangan calon sebelum sebelum direkomendasikan sebagai bakal calon resmi dari PDIP. Pasangan Imam-Fadhli muncul karena Fadhli merupakan salah satu bakal calon wakil yang masuk radar PDIP.
Namun demikian, Danang mengaku belum tahu sosok pasangan yang pasti direstui DPP. Ia menduga rekomendasi DPP akan keluar pada detik-detik pendaftaran pasangan bakal calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten dan kota. “Kayaknya PDI Perjuangan mau mendaftarkan secara serentak,” t
egas Danang.
Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi, Idham Samawi membenarkan dalam rapat pleno, dua hari lalu membahas nama-nama bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota sesuai usulan dari masing-masing pengurus daerah. Saat didesak pasangan siapa yang paling berpeluang untuk didukung, Idham mengaku masih sangat terbuka untuk semua yang terdaftar.
Namun untuk bakal calon walikota, Idham menyebut nama Imam, “Ya kelihatannya mengerucut pada Imam, masih sangat terbuka untuk wakilnya,” ujar Idham. Bupati Bantul periode 2000-2010 ini juga menyebut sejumlah nama lain yang dibahas, di antaranya Danang Rudiatmoko, Chang Wendriyanto, Garin Nugroho Riyanto, dan Laretna Trisnantari Adhisakti.
Golkar Rekomendasikan Haryadi
Sementara itu, Partai Golkar telah mengeluarkan rekomendasi untuk Haryadi Suyuti sebagai bakal calon walikota Jogja. Saat ini Golkar tinggal mencari wakil Haryadi. Surat rekomendai diserahkan langsung oleh Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa-Sumatera Nusron Wahid di Semarang kepada sembilan bakal calon kepala daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY.
“Untuk Jogja rekomendasinya tanpa wakil, karena Jogja memang beda tapi enggak apa-apa rekomendasi diserahkan kepada satu pihak dulu,” kata Ketua Pelaksana Harian DPD Golkar DIY, Janu Ismadi.
Janu mengatakan saat ini partainya tengah mendekati Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra untuk berkoalisi. Saat disinggung mana yang lebih memungkinkan, “Lebih condong ke PAN,” tukas Janu.
Sementara PAN sendiri nama Heroe Poerwadi menjadi satu-satunya kader yang diajukan ke DPP sebagai bakal calon walikota setelah Arif Nooer Hartanto mengundurkan diri dari bursa pencalonan. Sekretaris DPD PAN Kota Jogja, Rifki Listianto mengakui porsi lebih besar dukungan PAN ke Heroe Poerwadi sebagai AB 2. “Entah akan dipasangkan dengan siapa kami tidak tahu, kami masih menunggu rekomendasi DPP,” ujar dia.
Sejauh ini Rifki mengaku aktif berkomunikasi dengan Golkar dan PDIP. Bahkan komunikasi sudah dilakukan DPD PAN dengan partai maupun dengan sosok bakal calon baik Haryadi Suyuti dari Golkar maupun Imam Priyono dari PDIP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Digelontor Rp750 Juta, Performa Persia Karanganyar Belum Sesuai Harapan
- Tak Modal Uang & Partai, Anies Baswedan Sebut Diamanati Jadi Capres 2024
- Moeldoko Tuding Ada Motif Politik di Balik Pernyataan Agus Rahardjo ke Jokowi
- Penerima Kartu Prakerja Solo Tahun Ini capai 28.000, Pendaftar Hampir 100.000
Berita Pilihan
Advertisement

2 Jam Diperiksa Dewas KPK, Firli Pilih Bungkam di Depan Wartawan
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Sempat Dianggap Hama, Bunga Amarilis Patuk Kini Jadi Primadona Wisatawan
- Tanggapi Video Ade Armando, DPRD DIY : Rendahkan dan Lukai Rakyat Jogja
- 17 Perusahaan di Kota Jogja Komitmen Penuhi Hak Anak
- Jadwal KRL Jogja Solo, 5 Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement