Advertisement
PON XIX : Atlet Gunungkidul Gagal Peroleh Emas, Pemkab Terus Upaya Dorong Prestasi
Advertisement
PON XIX di Jawa Barat belum menghasilkan medali emas untuk atlet asal Gunungkidul
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat yang berakhir Kamis (29/9) malam lalu, atlet Gunungkidul belum berhasil membawa pulang medali emas. Hal tersebut menjadi catatan tersendiri bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gunungkidul.
Advertisement
Ketua Umum KONI Gunungkidul, Jarot Budi Santosa mengatakan sebanyak 12 atlet Gunungkidul dari berbagai cabang olahraga diantaranya Aeromodelling, Catur, Dansa, Dayung, Panahan, Sepak Takraw, Taekwondo, Renang Indah memang belum mampu meraih medali emas.
Jarot mengatakan hal tersebut harus menjadi evaluasi tersendiri bagi KONI Gunungkidul dan Pemerintah daerah. Selama ini pihaknya maupun para atlet telah seoptimal mungkin untuk terus berupaya meraih prestasi yang membanggakan di setiap ajang yang diikuti.
“Gunungkidul belum berhasil peroleh medali emas, namun kami terus mendorong seoptimal mungkin demi pencapaian prestasi atlet Gunungkidul,” kata Jarot, Jumat (30/9/2016).
Ia mengatakan selama ini dana yang dimiliki KONI menjadi salah satu keterbatasan dalam melakukan pembinaan atlet Gunungkidul. Namun meskipun begitu, KONI berupaya untuk melatih kemandirian setiap atlet individu maupun yang tergabung dalam klub.
Setiap kesempatan untuk berkompetisi di bidang olahraga selalu berusaha untuk dapat berpartisipasi. Dalam upaya tersebut ia pun berharap ada dukungan yang lebih nyata dari pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
Bersambung halaman 2
“Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah daerah demi mendorong prestasi atlet Gunungkidul,” kata Jarot.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rasyid membenarkan bahwa atlet Gunungkidul belum berhasil membawa pulang medali emas. Namun sejumlah medali perak dan perunggu berhasil diperoleh dari kategori regu yakni Drumband.
“Memang Gunungkidul belum ada yang dapat emas. Tapi yang beregu seperti Drumband berhasil peroleh dua perak dan satu perunggu,” kata Bahron.
Menurut Bahron, para atlet yang ada di Gunungkidul menjadi bagian dari pembinaan Disdikpora. Terutama untuk pengawalan anak usia sekolah yang memiliki potensi di bidang olahraga agar berprestasi. Pihaknya pun akan memberikan wadah kepada para atlet sekaligus mendorong klub olahraga yang ada di sekolah maupun masyarakat agar dapat mengikuti kesempatan berkompetisi.
“Untuk langkah ke depan kami akan mempersiapkan latihan dan mengikuti kesempatan kompetisi secara rutin misalnya di kejuaraan POR antar kecamatan,” ujarnya.
Terkait dengan fasilitas berlatih setiap cabang olahraga yang dimiliki kabupaten Gunungkidul diakuinya beberapa memang belum cukup memadai. Namun hal tersebut menurutnya bukan menjadi penghalang bagi atlet Gunungkidul untuk memperoleh juara di setiap kesempatan kompetisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
- Terbongkar! Pejabat Kementan Patungan Rp1 Miliar untuk Biayai Umrah SYL
- Arsip Indarung I Semen Padang Ditetapkan Jadi Memory of the World Asia Pacific
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Unboxing Paket Mainan Megatron, Kemenkeu Pastikan Itu Bukan Ulah Bea Cukai
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 8 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Rabu 8 Mei 2024
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Rabu 8 Mei 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 8 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement